Tol Jakarta-Cikampek sebelumnya terintegrasi dengan tol Purbaleunyi dan JORR. Tahun ini ditambah juga dengan Cipali, sehingga sudah bisa dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas
Bekasi (ANTARA News) - PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek menyatakan kesiapannya memfasilitasi segala keperluan pemudik Lebaran 1436 H/2015 yang melintasi koridor tol.

"Kesiapan kami ini termasuk untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan pascadibukanya tol Cikampek-Palimanan," kata General Manager PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek Yudhi Krisyunoro di Bekasi, Selasa.

Dia memastikan kesiapan tersebut menyangkut berbagai aspek, mulai dari personel, material, serta sarana prasarana penunjang lainnya.

"Sudah kami periksa, semuanya siap. Kami juga sudah selesai memperbaiki titik-titik jalan rusak," katanya.

Kesiapan itu ditunjukkan melalui kegiatan seremoni apel gelar pasukan kesiapan mudik di Kantor PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek, Jalan Kartini, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Selasa.

Pada musim mudik kali ini, Jasa Marga mengintensifkan unit pelayanan lalu lintas serta penegakan hukum demi lancarnya arus mudik Lebaran 2015.

Adapun kesiapan pelayanan lalu lintas di antaranya patroli Jasa Marga sebanyak delapan unit, patroli polisi 16 unit, patroli Kamtib tiga unit, crane serbaguna satu unit, unit penyelamat satu unit, mobil derek 14 unit, tanki air dua unit, ambulans Jasa Marga dua unit, CCTV 126 unit.

Selama musim mudik dan balik sejak H-10 hingga H+10, Jasa Marga juga menyiagakan tambahan personel 1.000 petugas untuk kepentingan kelancaran di gardu-gardu.

Pada musim mudik tahun ini, Yudhi memprediksi akan terjadi lonjakan arus lalu lintas di tol Jakarta-Cikampek.

Ruas tol yang selama ini menjadi penghubung antara Sumatera dan Jakarta dengan wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur itu kini akan menghadapi lonjakan kendaraan yang cukup signifikan.

"Tol Jakarta-Cikampek sebelumnya terintegrasi dengan tol Purbaleunyi dan JORR. Tahun ini ditambah juga dengan Cipali, sehingga sudah bisa dipastikan akan terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintas," katanya.

Lonjakan jumlah kendaraan tersebut akan berdampak pada peningkatan arus lalu lintas, kenaikan aktivitas di gerbang tol Cikarang Utama, Cikampek, dan Cikopo, serta potensi kecelakaan juga gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kondisi tersebut melebihi kapasitas pelayanan jalan tol, sehingga sejak awal kami perlu menyiapkan pengamanan dan pelayanan melalui kesiapan operasional, personel, dan cara bertindak," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015