Buenos Aires (ANTARA News) - Lionel Messi mengungkapkan kesedihannya setelah kalah dalam final Piala Amerika dan memperoleh banyak kritikan dari warga Argentina.

Ungkapan kekecewaan Messi ditulis dalam akun Facebook miliknya pada Senin (6/7) dini hari, upaya menyembunyikan keterpurukannya setelah lagi-lagi kalah dalam final turnamen besar dengan skor 4-1 melalui adu penalti dengan Chili, Sabtu lalu.

"Tidak ada yang lebih menyakitkan dalam sepak bola selain kalah di final," tulis Messi.

"Tapi saya tidak ingin menunda untuk menyampaikan terima kasih pada semua orang yang terus mendukung kami dan tetap ada bersama kami bahkan di saat-saat sulit," Messi menambahkan.

Pesepak bola berusia 28 tahun itu telah menelan pil pahit kekalahan satu kali dalam Piala Dunia dan dua kali dalam Copa America. Kini, Messi pun dihadapkan pada keharusan untuk memenangkan kompetisi besar lainnya di samping kesuksesannya dalam klub Barcelona.

Argentina, yang dikalahkan Jerman dengan skor 1-0 dalam final Piala Dunia tahun lalu, belum pernah menjuarai turnamen utama selama 22 tahun terakhir.

Messi tampak meninggalkan lapangan dengan muka pucat setelah kekalahannya kemarin, dan menurut laporan dari salah satu media Spanyol, Messi menolak trofi turnamen yang diberikan padanya.

Trofi tersebut kabarnya dikembalikan sebelum upacara penyerahan resmi di Santiago.

Messi dan pemain Argentina lain mendapat kritikan keras dari media Argentina. Anggota keluarga mereka juga dicaci-maki oleh penggemar timnas Chili pada saat pertandingan.

Beberapa pengamat sudah memperingatkan agar Messi keluar dari timnas.

"Suatu hari nanti, dia akan lelah dan menolak bermain bagi timnya," kata mantan pemain internasional Argentina yang sekarang menjadi pelatih klub Banfield , Matias Almeyda dalam tayangan Fox Sports.

"Dia adalah pemain terbaik dunia tapi ia tidak mendapat perlakuan yang layak dari rakyatnya," ujar Almeyda.

Messi menjalani musim-musim yang baik selama bergabung dengan klub penakluk Barcelona, namun menurut Almeyda, sangat sulit bagi pemain Argentina menerapkan kesuksesannya di klub ke tim nasional. Demikian laporan AFP.

(Uu.Y013/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015