Roma (ANTARA News) - Bek AS Roma Leandro Castan mengatakan dirinya percaya diri dan siap melanjutkan karirnya, setelah memulihkan diri dari operasi otak pada Desember silam.

Pemain Brazil itu menjalani operasi otak untuk menghilangkan cavernoma, gumpalan pembuluh darah abnormal di otaknya, setelah menderita rasa pusing yang parah pada pertandingan melawan Empoli pada September, satu-satunya penampilannya pada musim lalu.

"Saya sangat percaya diri mengenai kesuksesan operasi dan masa depan saya," ucapnya kepada para pewarta, ketika AS Roma memulai latihan pra musim pada Selasa.

"Memikirkan untuk kembali bermain membuat saya merinding. Saya tidak dapat menunggu, saya tidak pernah takut telah membuat kesalahan. Saya percaya diri bahwa saya dapat kembali ke level (permainan) saya."

Pemain 28 tahun itu menambahi, "Saya menjalani operasi karena saya ingin bertahan di sini dan bermain sepak bola, jika tidak saya akan berada di atas sofa di Brazil dengan kaki saya terangkat."

"Saya pikir saya akan dapat kembali dengan lebih cepat setelah operasi, namun bahkan sampai sekarang saya harus bekerja sangat keras untuk dapat kembali ke level saya sesegera mungkin."

"Saya berharap untuk berada di sini pada hari pertama musim -- saya telah mengorbankan liburan saya untuk dapat bersiap. Sekarang saya merasa baik-baik saja setelah sesi latihan yang berat."

Menurut situs Britains National Health Service (NHS), cavernoma tipikal terlihat seperti blackberry dan ukuran diameternya dapat bervariasi dari beberapa milimeter sampai beberapa centimeter.

Hal itu dapat menyebabkan kejang, masalah-masalah keseimbangan, kelemahan, gangguan bicara, masalah-masalah penglihatan, dan stroke.

Roma, runner up Liga Italia pada dua musim terakhir, akan memainkan pertandingan-pertandingan pra musim di Australia dan Indonesia.

"Australia mungkin terlihat aneh namun itu memperlihatkan bahwa kami adalah klub hebat; terdapat merek untuk dipromosikan, begitu juga Indonesia," kata pelatih Rudi Garcia, yang memulai musim ketiganya sebagai pelatih tim Kuning-Merah.

"Itulah bagian terbaik dari pekerjaan kami, membangun semangat tim, dan cara bermain kami - gaya spektakuler dengan mentalitas kemenangan," demikian dilansir Reuters.

(H-RF)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015