Tokyo(ANTARA News) - Indeks tiga bursa saham di kawasan Asia Pasifik, yakni Tokyo, Seoul, dan Australia, dibuka melemah pada Rabu pagi.

Bursa saham Tokyo dibuka melemah di tengah melemahnya sentimen investor karena kesepakatan krisis utang Yunani tampak kian menjauh.

Menurut Xinhua, pada pukul 09.15 waktu setempat, indeks Nikkei 225 turun 153,05 poin atau 0,75 persen menjadi 20.223,54. Indeks Topix dari seluruh saham papan utama di Bursa Efek Tokyo kehilangan 11,80 poin atau 0,72 persen pada 1.625,43.

Saham-saham turun oleh logam bukan besi, bisnis pembiayaan dan grosir.

Indeks bursa saham Seoul juga dibuka lebih rendah pada Rabu, dengan Indeks Harga +Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 2,8 poin atau 0,14 persen menjadi 2.037,49 dalam 15 menit pertama perdagangan.

Mata uang Korea Selatan dikutip pada 1.134,0 won terhadap dolar AS pada pukul 09.15 waktu setempat, turun 3,8 won dari tingkat penutupan Selasa.

Sementara saham-saham Australia turun 1,10 persen pada pembukaan Rabu, dalam perdagangan hati-hati setelah para pemimpin Eropa menyerahkan Yunani yang dilanda utang batas waktu akhir untuk mencapai kesepakatan dana talangan baru.

Indeks acuan S&P/ASX200 dibuka 60,5 poin lebih rendah pada 5.520,9 segera setelah dimulai, karena Yunani diberikan tenggat waktu sampai Minggu untuk membicarakan kesepakatan dan menghindari keluar dari euro.

"Gerakan harga yang berombak terlihat seperti akan terus berlanjut karena kebuntuan Yunani masih agak di tempat dan investor besikap hati-hati," kata penyiasat IG Markets, Stan Shamu.

Pasar telah melambung hampir dua persen pada Selasa karena aksi buru saham murah.

Pada awal perdagangan dolar Australia terus merosot dan diambil

74,53 sen AS dari 74,89 sen AS pada Selasa sore, sementara itu dibeli 67,70 sen euro dari 67,88 sen euro.

(A026)

Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015