Pekanbaru, Riau (ANTARA News) - Maskapai penerbangan Sriwijaya Air akan kembali menerbangi dua rute domestik yang sempat dia tinggalkan. Mulai 10 Juli 2015 Jakarta-Medan dan Jakarta-Batam, yang terakhir mereka arungi pada Maret 2014.

"Karena rute itu dulu pernah kami terbangi, maka kami sudah punya segmen di situ. Lalu market (pasar) dan pelanggan-pelanggan fanatik. Kami siap melayani lagi rute Medan dan Batam," terang Wakil Direktur Komersial Sriwijaya Air, Hasudungan Pandiangan, di Pekanbaru, Rabu.

Demi mendukung rencana tersebut, jelas dia, pihaknya akan menempatkan satu unit pesawat tipe Boeing 737 di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II untuk melayani rute-rute pendek dengan penerbangan di bawah satu jam.

Seperti diketahui, kini rute domestik Pekanbaru-Batam di waktu normal masih diisi dua maskapai penerbangan, yakni Lion Air dengan frekuensi terbang tiga kali sehari dan Cilink memiliki frekuensi terbang dua kali sehari.

Untuk rute Pekanbaru-Medan hanya maskapai Lion Air memenangi persaingan pasar tersebut setelah Indonesia AirAsia memutuskan berhenti terbang rute itu terhitung 1 Juli 2014. Kini maskapai Lion selalu membuka rute itu dengan harga tinggi.

"Salah satu pesawat akan ditempatkan disini, kalau tidak Boeing 738-800NG atau Boeing 737-900ER. Kita tentu siap melayani lagi rute Pekanbaru-Medan dalam waktu dekat," tegas Pandiangan.

Yulisa Marga Ajie, Distric Manager Sriwijaya Pekanbaru, mengaku, belum mendapatkan informasi tetang kepastian maskapai tersebut menerbangi rute dari manajemen baik rute Pekanbaru-Medan atau Pekanbaru-Batam.

"Kami belum tahu pasti mengenai dua rute itu, mungkin dalam dua bulan ini," katanya.

Sriwijaya memiliki optimistis yang tinggi dalam menghubungkan berbagai wilayah kepulauan di Indonesia, seiring ketibaan Boeing B-737, Boeng 737 MAX8 dan dua Boeing 737-900ER yang telah disepakati pada Juni 2015.

Saat ini, di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru terdapat 10 maskapai penerbangan yang setiap hari melayani rute domestik maupun internasional.

Ke-10 maskapai penerbangan komersil tersebut, yakni Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink Indonesia, Lion Air, Garuda Indonesia, Susi Air (penerbangan perintis), Silk Air, AirAsia, Firefly dan Malindo Air. 

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015