Pemerintah pusat diharapkan bisa melakukan upaya penanganan sebab air di Sungai Cisadane merupakan air baku utama bagi warga
Tangerang (ANTARA News) - Debit air Sungai Cisadane yang juga melintasi Kota Tangerang, Banten, turun drastis selama Ramadhan akibat  kemarau berkepanjangan dan kekeringan yang mengancam wilayah Tangerang.

Kepala Bendung Pintu Air 10, Sumarto di Tangerang, Kamis, mengatakan, ketinggian normal debit air adalah 12,40 meter, namun sekarang menyurut menjadi 11,10 meter dan bahkan akan semakin turun jika kemarau berkepanjangan.

Penurunan debit air Sungai Cisadane telah terjadi selama dua minggu. Air pun tak bisa mengalir ke sejumlah daerah di Tangerang, sedangkan harapan aliran air dari Gunung Salak, Bogor pun tak ada, begitu juga air hujan.

Sumarto mengkhawatirkan situasi ini akan membuat sejumlah desa di Kabupaten Tangerang kesulitan mendapatkan air bersi karena PDAM juga sulit mendapatkan air baku dari Cisadane.

"Dampak paling besar akan dirasakan warga Kabupaten Tangerang sebab untuk di Kota Tangerang (air Sungai Cisadane) hanya untuk kebutuhan air baku PDAM," sambung dia.

Dia menambahkan, di wilayah Kabupaten Tangerang masih banyak pesawahan yang sangat mengharapkan aliran Sungai Cisadane dan ini berbeda dari Kota Tangerang yang tidak memiliki sawah.

Bendung Pintu Air 10 oun akhirnya membuka dua pintu di wilayah Barat dan Timur agar air bisa mengalir ke wilayah Kabupaten, namun  kekeringan sudah tergolong kritis sampai-sampai air pun tak bisa mengalir dari kedua pintu air ini.

Otoritas bendungan ini kemudian menutup 10 pintu bendungan agar bisa menjaga persediaan air di Sungai Cisadane.

"Kita sudah koordinasi dengan Pemprov Banten terkait kondisi ini dan mengambil langkah penutupan 10 pintu bendung sementara waktu,"  kata Sumarto.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah sendiri mengaku sudah emeriksa kondisi sungai cisadane di Bendung Pintu air 10 dan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat bagi normalisasi persediaan air.

"Pemerintah pusat diharapkan bisa melakukan upaya penanganan sebab air di Sungai Cisadane merupakan air baku utama bagi warga," tegas dia.





Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015