Pemerintah perlu membuat kebijakan tentang pengembangan pasar tradisional untuk memperkuat ekonomi rakyat guna meningkatkan potensi para pelaku usaha kelas pasar tradisional," kata Irman Gusman di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis.
Rahmat Gobel dan Irman Gusman pada kesempatan tersebut melakukan launching "Gerakan Ayo Belanja ke Pasar Tradisional".
Hadir juga Ketua Komite II DPD RI Parlindungan Purba dan Sekretaris Jenderal DPD RI Sudarsono Hardjosoekerto.
Menurut Irman Gusman, pasar tradisional merupakan pusat ekonomi rakyat yang menjadi penyangga perekonomian nasional, sehingga harus terus dijaga stabilitas dan posisinya untuk menjadikan pasar tradisional sebagai garda terdepan ekonomi rakyat di daerah masing-masing.
Menurut Irman, launching gerakan ayo belanja ke pasar tradisional ini merupakan bentuk keprihatianan dan kegelisahan pedagang pasar tradisional yang kini semakin terpinggirkan oleh keberadaan pasar ritel modern, baik mini market, supermarket, hypermart dan pusat perbelanjaan.
Berdasarkan data Ikatan Pedagang Pasar tradisional Indonesia (Ikappi), pertumbuhan pasar modern di Indonesia cukup mencengangkan karena begitu pesat dan mengalahkan keberadaan pasar tradisional.
Pada 2007 terdapat 10.365 pasar modern, tapi empat tahun kemudian yakni tahun 2011 sudah berkembang menjadi 18.152 pasar modern atau mengalami peningkatan lebih dari 8.000 unit.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
