Amman (ANTARA News) - Jordania pada Kamis (9/7) menyampaikan dukungan penuh untuk memulihkan kestabilan di Yaman dan mendukung resolusi paling akhir PBB guna menangani situasi di Yaman, demikian laporan kantor berita resmi Jordania, Petra.

Jordania sepenuhnya mendukung keabsahan Pemerintah Yaman dan menjadi pendukung utama bagi keamanan, kestabilan dan persatuan Yaman, kata Perdana Menteri Abdullah Ensour dalam satu pertemuan dengan Wakil Presiden Yaman Khaled Bahah --yang baru diangkat.

Jordania siap memberi semua dukungan kemanusiaan, sumber daya manusia dan pasokan medis buat Yaman, demikian laporan Xinhua.

Pejabat Yaman tersebut menyampaikan harapan bahwa gerilyawan Syiah Al-Houthi akan kembali ke kebijaksanaan dan jalur yang benar. Ia menyhampaikan harapan bahwa mereka akan menjadi bagian dari pembentukan masa depan Yaman.

Bahah, yang merujuk kepada Resolusi 2216 PBB mengenai Yaman, mengatakan resolusi itu merupakan titik rujukan bagi penyelesaian krisis Yaman.

Dewan Keamanan PBB merancang strategi politik bagi Yaman dan memberi keabsahan internasional bagi operasi militer koalisi Arab.

Dewan Keamanan, di dalam Resolusi 2216, menyeru semua negara agar melaksanakan tindakan mendesak guna mencegah pengiriman senjata secara langsung atau tidak langsung kepada kelompok Ali Abdullah Saleh, Abdullah Yahya Al-Hakim dan Abdul-Malik Al-Houthi, selain kepada orang lain yang nama mereka disebutkan di dalam daftar sanksi atau siapa saja yang bertindak atas nama mereka.
(Uu.C003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015