Kendari (ANTARA News) - Anggota Komisi VI DPR RI, Tina Nur Alam, memantau sejumlah titik pelaksanaan pasar murah Ramadhan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), baik yang dilaksanakan Pemprov Sultra maupun yang dilakukan pemerintah kabupaten/kota.

"Saya ingin melihat langsung pelaksanaan pasar murah, apakah sesuai dengan harapan kita bersama mampu membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan sembako yang murah," kata Tina Nur Alam, yang merupakan legislator PAN dapil Sultra itu, di Kendari, Jumat.

Menurutnya, pasar murah yang terus digelar oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah guna membantu meringankan beban masyarakat yang kurang mampu selama bulan suci Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1436 H.

"Saya melihat penyelenggaraan pasar murah merupakan salah satu bentuk komitmen Kementerian Perdagangan bersama Dinas Provinsi atau dinas kabupaten kota yang membidangi perdagangan di seluruh Indonesia dalam menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga. Ini harus diapresiasi," katanya.

Salah satu kegiatan pasar murah yang sudah dipantau, kata Tina, adalah pelaksanaan Pasar Murah Ramadhan di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara, Kamis (9/7) yang dihadiri ribuan warga dengan target sasarannya adalah kepala keluarga kurang mampu di sekitar daerah itu.

"Mekanisme penjualan yang dilakukan melalui pembelian kupon guna menghindari penebusan ganda oleh satu keluarga merupakan bentuk untuk merangsang animo masyarakat untuk memanfaatkan kegiatan pasar murah itu," katanya.

Tina memberikan apresiasi kepada pemerintah setempat serta para pelaku usaha yang terlibat dalam pelaksanaan pasar murah itu, termasuk mengapresiasi keterlibatan BUMN untuk mendukung kegiatan tersebut seperti Bulog Sultra, Pertamian dan BI Sultra.

"Dengan pasar murah ini bisa menekan inflasi daerah sehingga tetap mempertahankan atau meningkatkan animo atau daya beli masyarakat," katanya.

Ia menyebutkan, beberapa pelaksanaan pasar murah yang akan dipantau dan dikunjungi adalah pasar murah Ramadhan di Kota Kendari dan Kabupaten Bombana.

Pewarta: Suparman
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015