Pada jam 10.00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi lagi atau dinyatakan dibuka
Kuta (ANTARA News) - PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, bersiap membuka operasional penerbangan, baik domestik maupun internasional.

General Manajer PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Trikora Harjo saat ditemui di Terminal Keberangkatan Domestik, Sabtu menjelaskan bahwa pihaknya telah menerbitkan Notam dengan nomor A1420/15 kepada seluruh personel penerbangan di dunia terkait operasional bandara itu yang mulai dibuka pukul 10.00 Wita.

"Pada jam 10.00 Wita, Bandara I Gusti Ngurah Rai telah beroperasi lagi atau dinyatakan dibuka," katanya.

Saat ini ia berkoordinasi dengan maskapai penerbangan, navigasi udara dan pihak terkait lainnya untuk memulai administrasi termasuk mendata pelaporan calon penumpang atau "check in" dan bagasi di masing-masing terminal, baik domestik maupun internasional.

Meski telah dinyatakan dibuka, namun tidak serta merta seluruh jadwal penerbangan yang sempat tertunda langsung dilakukan karena minimal harus menunggu sekitar dua jam hingga penerbangan siap dilaksanakan secara penuh.

"Sampai saat ini belum ada pesawat yang tinggal landas karena harus menyesuaikan dengan sistem terlebih dahulu, paling cepat dua jam," ucapnya.

Trikora mengaku belum bisa memastikan nama maskapai dan tujuan penerbangan yang terlebih dahulu akan dilaksanakan.

Dia menjelaskan bahwa hal tersebut masih dikoordinasikan dengan navigasi udara, Bea dan Cukai, Imigrasi termasuk kesiapan dari pihak maskapai.

"Pertama ini airline sudah diakomodir untuk berangkat yang diutamakan dan untuk berikutnya menyusul. Nanti berapanya (maskapai) akan kami kompilasi," ujar Trikora.

Sebelumnya sejak Kamis (9/7) hingga Sabtu (11/7) pukul 10.00 Wita atau sudah 35 jam operasional Bandara Ngurah Rai ditutup, sebanyak 160 penerbangan domestik dan 117 penerbangan internasional dibatalkan karena terdampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

Sedikitnya 19.453 orang penumpang rute domestik dan internasional gagal berangkat dari salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015