London (ANTARA News) - Serena Williams menjadi petenis putria paling tua yang menjuarai sebuah turnamen Grand Slam, Sabtu malam lalu, dan lalu menyatakan Roger Federer sebagai sumber inspirasinya ketika petenis Swiss ini sendiri sedang berjuang menjadi petenis tertua yang menjuarai Wimbledon.

Williams menyabet gelar Wimbledon keenamnya dan Grand Slam ke-21 dengan menang 6-4, 6-4 dari petenis Spanyol Garbine Muguruza.

Pada usia 33 tahun 289 hari , Williams melampaui Martina Navratilova yang pada usia 33 tahun 263 hari memenangi gelar Wimbledon kesembilannya pada 1990.

Hari ini, Federer yang berusia 33 tahun dan sudah menjadi petenis putra tertua dalam 41 tahun terakhir yang mencapai final di All England Club, menghadapi petenis nomor satu dunia dan sang juara bertahan Novak Djokovic untuk memperebutkan gelar juara tunggal putra.

"Jika saya mampu melakukannya, Tuhan maha tahu dia bisa melakukannya," kata Williams.

"Saya menyaksikan pertandingan semifinalnya (melawan Andy Murray). Dia bermain luar biasa. Saya sangat terinspirasi oleh itu."

Williams mengaku tak memihak siapa-siapa dalam final tunggal putra hari Minggu ini.

"Anda tahu, dia menghadapi Novak. Dia nomor satu yang kuat. Dia juara bertahan. Tahu kan, sulit untuk mengatakannya," sambung dia.

"Tapi saya kira pertandingan final nanti akan menjadi pertandingan yang luar biasa. Saya sungguh menunggu untuk menonton laga itu. Saya senang saya tidak melawan salah satu dari mereka," kata dia seperti dikutip AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015