Sekarang kita evaluasi apa yang bisa djperbaiki kalau bandara terganggu lagi karena bencana alam atau gunung meletus,"
Kuta, Bali (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan meninjau Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pascapenutupan operasional karena terkena dampak erupsi Gunung Raung di Jawa Timur.

"Sekarang kita evaluasi apa yang bisa djperbaiki kalau bandara terganggu lagi karena bencana alam atau gunung meletus," katanya yang ditemui di bandara setempat di Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia itu menyatakan bahwa penanganan calon penumpang yang sempat gagal berangkat di bandara itu oleh operator bandara setempat dinilai telah berlangsung sesuai prosedur.

"Penanganan penumpukan penumpang sudah bagus karena kalau bandara buka tutup itu susah," imbuhnya.

Ia menilai tantangan terbesar yang dihadapi adalah saat menangani calon penumpang di area parkir mengingat bandara yang sempat buka tutup sehingga membuat banyak calon penumpang keluar masuk.

Jonan menuturkan bahwa apabila membahayakan penerbangan lagi terkait kondisi erupsi Gunung Raung, maka tidak menutup kemungkinan bandara ditutup kembali jika abu vulkanik mengarah ke Bali.

Sementara itu pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia khususnya Imigrasi untuk tidak memberikan denda kepada warga negara asing yang menjadi calon penumpang yang sempat gagal berangkat dan melebihi batas tinggal karena kondisi mendesak itu.

Bandara I Gusti Ngurah Rai sempat ditutup total 41 jam sejak Kamis (9/7) hingga Sabtu (11/7) karena terdampak abu vulkanik Gunung Raung.

Ribuan calon penumpang terpaksa gagal berangkat dan ratusan penerbangan domestik dan internasional yang dibatalkan.

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015