Jakarta (ANTARA News) - David Agung Susanto harus bermain lima set saat menghadapi pemain Pakistan, Samir Iftikhar pada kualifikasi Piala Davis zona Asia/Ocenia Grup II melawan Pakistan di Lapangan Tenis Senayan, Jakarta, Selasa.

Perjuangan peraih medali perak SEA Games 2015 ini memang pantas diapresiasi meski akhirnya harus menyerah pada wakil Pakistan itu. Dengan kekalahan ini, Indonesia sementara tertinggal 0-2 dari lawan. Sebelumnya Aditya Hari Sasongko harus mengakui ketangguhan pemain senior Pakistan yaitu Aqeel Khan dengan skor 6-2, 3-6, 5-7 dan 0-6.

David Agung Susanto yang turun sebagai tunggal kedua sebenarnya mampu tampil apik di awal pertandingan. Bahkan, pemain kelahiran 21 Juli 1991 itu mampu unggu di dua set pertama yaitu 6-3 dan 7-6 (3). Kondisi ini membuat kepercayaan diri tim Indonesia naik.

Memasuki set ketiga, David yang dikawal langsung oleh sang kapten Roy Therik kembali bermain impresif karena tinggal membutuhkan satu kemenangan. Namun, lawan tidak tinggal diam. Samir Iftikhar yang sebelumnya berguru ke Amerika Serikat bermain lebih taktis.

David yang di dua set pertama cukup dominan dibuat kerepotan dalam menahan tekanan. Saling kejar poin memang terus terjadi meski cuaca saat itu cukup menyengat. Hanya saja, andalan Indonesia itu beberapa kali melakukan kesalahan dan harus menyerah 4-6.

Ingin menyamakan kedudukan setelah sebelumnya tertinggal 0-1, David bermain lebih trengginas di set keempat. Permainan ketat terus diperagakan kedua pemain. David yang mendapatkan dukungan dari penonton berusaha meladeni permainan lawan.

Namun, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil setelah menyerah 5-7 karena sempat dihantui cedera.

Memasuki set penentuan, David Agung telihat cukup kelelahan dan terlihat menahan cedera. Kondisi ini juga alami pemain Indonesia sebelumnya yaitu Aditya Hari Sasongko.

Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh lawan. Hasilnya David harus menyerah 0-6.

"Dari set ketiga saya sudah merasakan kram. Tapi tidak saya hiraukan. Saat set empat terasa banget terutama saat kedudukan 5-5," kata David Agung Susanto.

Dengan hasil ini, target satu poin di hari pertama yang dicanangkan oleh kapten Roy Therik tidak terpenuhi. Meski sudah kalah 0-2, tim Indonesia tetap masih punya peluang karena masih ada tiga partai lagi pada babak kualifikasi ini.

Pada hari kedua, Rabu (15/7) akan dipertandingkan nomor ganda. Indonesia akan menurunkan pasangan David Agung Susanto/Sunu Wahyu Trijati. Sedangkan Pakistan menurunkan pasangan Mohammad Abid Ali Khan Akbar/Aqeel Khan.

Hanya saja, dengan kondisi David saat ini kemungkinan tidak bisa turun di partai ganda. Padahal Indonesia sebelumnya sudah kehilangan Christopher Rungkat yang kondisinya belum sepenuhnya maksimal.

"Besok kemungkinan David turun sangat kecil karena harus melakukan pemulihan. Besok ada tiga pertandingan untuk komposisi pemain ganda yaitu Sunu/Christo, Christo/Aditya atau Sunu/Aditya," kata kapten tim Indonesia Roy Therik.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015