Jakarta (ANTARA News) - Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2015 mengantongi surplus sebesar 477 juta dolar Amerika Serikat, karena kinerja ekspor mencapai 13,44 miliar dolar AS dan impor sebesar 12,96 miliar dolar AS.

"Nilai neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2015 mengalami surplus sebesar 477 juta dolar AS," kata Kepala BPS, Suryamin, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu.

Suryamin mengatakan, surplus neraca perdagangan tersebut dipicu oleh surplus ekspor nonmigas sebesar 1,59 miliar dolar AS, meskipun sektor migas masih mengalami defisit sebesar 1,12 miliar dolar AS.

Dari sisi volume perdagangan, Suryamin mengatakan, pada Juni 2015 juga mengalami surplus sebesar 26,77 juta ton yang didorong oleh surplus neraca perdagangan sektor nonmigas 27,41 juta ton dan sebaliknya sektor migas defisit sebesar 0,64 juta ton.

Secara kumulatif, untuk periode Januari-Juni 2015, neraca perdagangan mengalami surplus sebesar 4,35 miliar dolar AS. Dimana kinerja ekspor pada periode tersebut tercatat sebesar 78,29 miliar dolar AS dan impor tercatat sebesar 73,93 miliar dolar AS.

Untuk kinerja ekspor, pada Juni tercatat sebesar 13,44 miliar dolar AS yang mengalami kenaikan sebesar 5,91 persen jika dibandingkan dengan Mei 2015 lalu yang tercatat sebesar 12,69 miliar dolar AS.

Ekspor nonmigas pada Juni 2015 mencapai 11,98 miliar dolar AS, naik sebesar 5,87 persen jika dibandingkan dengan Mei lalu yang sebesar 11,31 miliar dolar AS.

Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2014 lalu, mengalami penurunan 5,06 persen yang tercatat sebesar 12,62 miliar dolar AS.

Sementara untuk impor, nilai impor Indonesia pada Juni 2015 tercatat sebesar 12,96 miliar dolar AS yang mengalami kenaikan sebesar 11,63 persen jika dibandingkan dengan Mei lalu yang tercatat sebesar 11,61 miliar dolar AS.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015