Kami tidak mematok jasa angkutan, namun seiklas pemberian pemudik. Kami sekali mengangkut diberikan uang antara Rp25.000 sampai Rp30.000."
Merak (ANTARA News) - Pendapatan buruh panggul Pelabuhan Merak selama arus mudik Lebaran 2015 meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari normalnya.

"Kami sudah dua hari terakhir ini pendapatan meningkat dari Rp150 ribu menjadi Rp300 ribu," kata Kosim, seorang buruh panggul Pelabuhan Merak, Kamis.

Ia mengatakan, meningkatnya pendapatan itu karena banyak pemudik yang menyuruh membawa barang-barang miliknya ke kapal feri.

Mereka para pemudik bervariasi memberikan jasa panggul antara Rp30 ribu sampai Rp40 ribu.

Pendapatan sebesar itu tentu terbantu ekonomi keluarga,terlebih menjelang Lebaran 2015.

Saat ini, sejumlah buruh panggul Pelabuhan Merak merasa terbantu untuk keperluan Lebaran di kampung halamanya.

"Dengan pendapatan meningkat kami mampu membeli pakaian anak dan isteri," ujar Kosim warga Kecamatan Cikeusal Kabupaten Serang.

Udin, seorang buruh Pelabuhan Merak mengaku dirinya sejak sore hingga dinihari sibuk melayani pemudik untuk mengangkut barang-barang bawaan ke kapal Ro-Ro dari Terminal Terpadu Merak.

"Kami tidak mematok jasa angkutan, namun seiklas pemberian pemudik. Kami sekali mengangkut diberikan uang antara Rp25.000 sampai Rp30.000," katanya.

Sementara itu, Samsudin, petugas Pelabuhan Merak mengaku semua buruh panggul dilengkapi pakaian seragam berwarna merah-merah agar mereka terlihat sopan dan tertib.

"Kami terus membina mereka karena dapat menyerap tenaga kerja lokal," katanya.

Pewarta: Mansyur
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015