... menggelar tikar di pinggir trotoar jalan untuk menanti adanya dermawan yang memberikan yang memberikan zakat...
Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah pemungut barang bekas yang membawa gerobak atau "manusia gerobak" berkumpul di beberapa jalan di Jakarta Timur untuk mencari pendapatan lebih dari sedekah warga.

Kamis petang, para manusia gerobak tersebut istri, anak dan cucu mereka untuk mencari nafkah. Para tuna wisma itu memanfaatkan momen H-1 lebaran ketika umat muslim menyalurkan zakat fitrah dan sedekah kepada warga berekonomi kurang mampu.

"Saya tidak mudik. Insya Allah kepingin pulang kalau ada rezeki lebaran kedua atau ketiga," kata seorang "manusia gerobak", Iskandar (55), ditemui di Jalan Raya Bekasi Timur, Jakarta.

Iskandar mengatakan, dia berasal dari Tegal, Jawa Tengah, dan telah berada di Ibukota sejak awal bulan Ramadhan. "Warga" Jakarta seperti Iskandar sangat banyak jumlahnya di Jakarta. Mereka nekad datang ke Jakarta dengan "keahlian" seadanya untuk mengadu nasib. 

Selain itu, sejumlah tunawisma juga terlihat memarkir gerobaknya di Jalan Pramuka, Jakarta. Mereka adalah urbanis dari desa-desa ke Jakarta, sekedar untuk mencoba peruntungan.

Para "manusia gerobak" itu menggelar tikar di pinggir trotoar jalan untuk menanti adanya dermawan yang memberikan yang memberikan zakat.

"Ya tergantung. Kadang banyak dan pernah juga tidak ada," kata manusia gerobak, Ridwan.

Ridwan mengaku terpaksa menjalani "profesi"-nya sebagai pemungut barang bekas karena tidak mendapat pekerjaan di kampung halaman di Indramayu, Jawa Barat.

Dia mengatakan pada hari Lebaran akan berkeliling ke sejumlah masjid untuk memungut koran bekas alas bekas shalat Idul Fitri.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015