Jakarta (ANTARA News) - Sejak kemunculannya diawal ramadhan, video #reKreasiRamadhan yang mengambil tema "Riya Ibadah di Media Sosial" sudah langsung menimbulkan kehebohan di media sosial. (link video: http://bit.ly/1TDRIZm)

Anggi Sonsen, produser dari #reKreasiRamadhan mengungkapkan ide ini merupakan hasil pengamatan tim-nya terhadap perilaku masyarakat yang masih suka bergossip walaupun di bulan ramadhan. Bahkan yang lebih memprihatinkan mereka sering tidak sadar jika mereka sedang "menggosipkan" orang lain.

"Terkadang kita sering bergunjing menilai prilaku jelek orang lain tanpa sadar bahwa kita pun ikut melakukan hal yang sama," kata Anggi dalam keterangan persnya, di Jakarta, Jumat.

Ide tersebut kemudian diterjemahkan oleh tim-nya kedalam cerita yang unik dan ringan, seperti tokoh setan yang pede akan menggoda tokoh wanita (diperankan Masayu Anastasia) namun ternyata tanpa digoda tokoh wanita sudah mulai bergosip. Inilah yang menimbulkan rasa frustasi si setan karena dia merasa pekerjaan menggoda manusianya menjadi sia-sia.

"Supaya kita sadar jangan menyalahkan setan terus saat kita bikin dosa, seringkali memang kitanya yang tidak menjaga sikap," ujar Anggi.

Jumlah viewers dan shares-nya pun di facebook sudah mencapai ratusan ribu, belum lagi di path, twitter dan grup-grup messanger seperti BBM, Whatsapp, Line.

Demi menjaga momentum tersebut tim #reKreasiRamadhan akhirnya mengunggah video ketiga sekaligus pamungkas di bulan Ramadhan ini.

Tema yang diambil kali ini: Ghibah (bergunjing) atau istilah populernya gossip. (link: http://bit.ly/1gD7o0V)

Sampai saat ini 5 hari setelah video episode ketiga ini tayang sudah dilihat 53.000 viewers. (link: http://on.fb.me/1I4XoI2)

Bagi tim #reKreasiRamadhan cara dakwah itu sangat beragam, kebetulan cara yang mereka ambil adalah yang sangat sederhana dan disesuaikan dengan keahlian mereka.

Mereka pun berharap video-video yang mereka buat bisa menjadi sarana dakwah yang ringan dan menghibur, tanpa menggurui sama sekali.

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015