Jakarta (ANTARA News) - Volume sampah di Jakarta berkurang drastis selama lebaran, demikian disampaikan Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji.

"Sedikitnya volume sampah saat hari lebaran dikarenakan banyak warga yang mudik dan kurangnya aktivitas di sektor ekonomi," kata Isnawa saat dihubungi ANTARA News dari Jakarta, Selasa.

Isnawa mengungkapkan, pada kondisi normal sampah Jakarta bisa mencapai 6.700 ton/hari dan masuk ke tempat pembuangan akhir di Bantar Gebang berkisar 5.400-5.600 ton/hari.

Sementara pada hari pertama lebaran, Jumat (17/7), volume sampah yang masuk ke Bantar Gebang sebanyak 335 unit dengan tonase 2.098,02 ton. "Pada hari kedua lebaran ada pada titik terendah dengan hanya 1.663,68 ton," ujar Isnawa.

Meskipun begitu, lanjut Isnawa, penanganan sampah-sampah di Jakarta tetap berlaku normal selama liburan lebaran.

"Dari total 13.000 petugas lapangan, tidak boleh lebih dari lima persen yang cuti," kata Isnawa.

Mereka tersebar di kelurahan, kecamatan, dan kota administrasi di ibukota serta di badan air, sungai, waduk, dan danau.

Ia menambahkan, Dinas Kebersihan DKI Jakarta mengerahkan 36 unit Sweeper Trucks (truk pembersih) untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalanan.

Pewarta: Monalisa
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015