Kendari (ANTARA News) - Arus balik penumpang melalui pelabuhan Tampo Kabupaten Muna menuju Torobulu Kabupaten Konawe Selatan Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah capai puncaknya pada H+4 Idul Fitri 1436 Hijriah.

Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Torobulu-Tampo Dinas Perhubungan Sultra, Rusli Nyalla di Kendari Rabu mengatakan, jumlah kendaraan dan penumpang yang melewati pelabuhan feri itu mencapai lebih dari 300 kendaraan roda dua sementara roda empat diperkirakan capai 1000-an untuk roda dua.

"Sebenaranya jumlah penumpang melalui pelabuhan penyebarangan itu tidak seberapa karena kebanyakan melalui kapal cepat dari pelabuhan Raha-Baubau ke Kota Kendari. Dan yang meningkat adalah volume kendaraan saja," katanya.

Ia mengatakan, kalau pada tahun-tahun kemarin para penumpang melakukan mudik lebaran menggunakan jasa roda dua. kini rata-rata telah memakai roda empat sehingga mengakibatkan volume jumlah angkutan kapal laut juga semakin ramai.

"Memuncaknya arus balik pengguna kendaraan pribadi tersebut dikarenakan masa libur para pegawai negeri sipil sudah berakhir hari Rabu (22/7), dimana para PNS sudah harus masuk kantor, pascaliburan selama sepekan terakhir," tutur Rusli.

Buktinya lanjut dia, pihak ASDP sebagai pemilik armada feri menambah satu armada dalam rangka membantu mobiliasai angkutan saat mudik lebaran sejak H-10 hingga H+7 pascalebaran.

Tambahan satu kapal feri KMP Semumu yang sebelumnya beroperasi di pelabuhan Kota Kendari menuju pelabuhan Langara Konawe Kepulauan, yang sekaligus membantu dua kapal yang selama ini beroperasi (KMP Bahteramas dan KMP Pulau Rubiah).

Para penumpang arus balik yang menggunakan kendaraan pribadi itu melalui pelabuhan kapal feri Tampo-Torobulu berasal dari Kota Baubau, Kabupaten Muna, Buton, Muna Barat, Buton Tengah dan Buton Selatan.

Pewarta: Azis Senong
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015