... soal pendatang baru. Yang penting tidak boleh tinggal di rumah sewa atau pasang lapak sembarangan...
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja mengatakan ibu kota tidak tertutup untuk pendatang baru setelah libur Lebaran 1436 berakhir.

"Bagi saya tidak ada masalah soal pendatang baru. Yang penting tidak boleh tinggal di rumah sewa atau pasang lapak sembarangan," kata gubernur yang dikenal dengan nama Ahok ini, di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (22/7).

Menurut Ahok, syarat mendapat KTP DKI antara lain adalah memiliki pekerjaan dan tempat tinggal. "Kalau nggak ada pekerjaan, rumah, nggak bisa dapat KTP DKI," kata mantan bupati Belitung Timur itu.

Sebelumnya, Ahok memperkirakan jumlah pendatang baru di wilayah ibu kota usai perayaan Lebaran 2015 akan mengalami penurunan. 

"Saya perkirakan jumlah pendatang baru setelah Lebaran tahun ini sekitar 60.000 sampai 70.000 orang. Jumlah ini menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya," kata dia usai melepas ribuan pemudik gratis di Parkir Timur Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Penurunan jumlah pendatang baru di Jakarta kali ini disebabkan penyebaran pembangunan di sejumlah provinsi di Indonesia dan moda transportasi yang belum memadai.

Pada kesempatan itu, Ahok juga menyampaikan tidak akan melarang para pemudik yang ingin membawa keluarganya ke Jakarta, asal mereka memiliki tempat tinggal yang layak dan pekerjaan tetap. 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015