Purwokerto (ANTARA News) - Anggota Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR RI Siti Mukaromah mengajak masyarakat untuk melestarikan lingkungan melalui kegiatan penanaman pohon.

"Kami juga sedang merintis program untuk membekali anak kelas 1 sekolah dasar, satu orang diberi 10 pohon, harapannya mereka menanam, mereka memelihara, enam tahun kemudian mereka memanen," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis siang.

Siti mengatakan hal itu kepada wartawan di sela-sela kegiatan pembagian 1.700 bibit tanaman buah, 1.700 nasi rames, dan 1.700 sarung kepada masyarakat yang melintas di Jalan Dr. Angka, Purwokerto.

Dia mengharapkan siswa SD yang sejak awal telah diajak melestarikan lingkungan dengan menanam pohon itu dapat lebih berdaya guna dan berdikari ketika mereka melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.

"Insya Allah tahun ini kita mulai karena sekarang sudah masuk awal tahun ajaran baru. Nanti kita akan bagikan kepada anak-anak SD/MI di Kabupaten Banyumas dan Cilacap," kata dia yang berasal dari Daerah Pemilihan Jateng VIII (Banyumas dan Cilacap).

Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa sebagai anggota Komisi VI DPR RI yang salah satunya menangani badan usaha milik negara (BUMN), pihaknya telah meminta Perum Perhutani untuk menjaga ketat kelestarian hutan di Indonesia.

"Pada prinsipnya, kami sudah mengingatkan kepada teman-teman Perhutani termasuk bertemu dengan Administrator Banyumas Timur, bagaimana kita bersinergi, harus benar-benar ada hutan lindung, kawasan yang tidak boleh dijamah atau ditebang dengan alasan apapun. Mereka siap melakukan itu tinggal teknis lapangannya seperti apa," katanya.

Kendati demikian, dia mengakui bahwa kadang kala ada orang-orang yang sengaja menebang pohon di luar prosedur maupun di luar sepengetahuan Perhutani.

Terkait pembagian bibit pohon, nasi rames, dan sarung, perempuan yang akrab dipanggil dengan nama Erma itu mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari peringatan Hari Lahir Ke-17 Partai Kebangkitan Bangsa.


Pewarta: Sumarwoto
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015