Jakarta (ANTARA News) - Penyedia jasa komunikasi mobile, Blackberry Limited, mengumumkan telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi penyedia solusi krisis komunikasi, AtHoc, demikian keterangan pers yang diterima di Jakarta, Kamis.

AtHoc merupakan penyedia solusi terkemuka untuk jaringan krisis komunikasi yang aman dengan piranti perangkat lunaknya yang dapat mendukung orang, perangkat maupun organisasi dapat bertukar kritikan informasi secara real-time demi operasi kesinambungan bisnis dan penyelamatan hidup.

CEO sekaligus Chairman Blackberry, John Chen, menyatakan akuisisi ini sebagai investasi strategis untuk pihaknya.

"BlackBerry membuat investasi strategis untuk keamanan, privasi dan Internet of Things dan mengakuisisi AtHoc akan memungkinkan kami untuk menyediakan pendekatan komunikasi yang holistik dan menyeluruh," kata Chen.

Sementara Presiden sekaligus CEO AtHoc, Guy Miasnik, menyebutkan bahwa terdapat kesamaan visi antara AtHoc dan Blackberry, selain juga menilai bahwa kesepakatan ini akan memberikan peluang bagi pihaknya untuk mengembangkan bisnis mereka.

"ATHOC dan BlackBerry memiliki visi yang sama agar dunia terhubung dengan aman," katanya.

"Menjadi bagian dari BlackBerry akan memberikan kami kemampuan untuk mengembangkan kemampuan bisnis dengan lebih cepat serta mengembangkan jangkauan global kami dan memperkenalkan aplikasi baru untuk platfrom AtHoc, sambil terus melayani pelanggan kami dari sisi pemerintahan dan juga perusahaan," ujar Miasnik menambahkan.

Piranti AtHoc nantinya akan terintegrasi dengan portofolio yang dimiliki Blackberry Enterprise beserta jaringan globalnya untuk menawarkan pelanggan kemampuan baru untuk keselamatan, keamanan dan komunikasi bisnis di saat kritis.

Bagi AtHoc, akuisisi ini memungkinkan mereka memperluas skala bisnis secara global dan penyediaan aplikasi baru menggunakan platform yang aman untuk komunikasi massa.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015