Semarang (ANTARA News) - Pebalap nasional Rio Haryanto bertekad untuk menjaga konsistensi saat tampil pada seri keenam lomba balap mobil GP2Series di Sirkuit Hungaroring, Budapes, Hongaria, pada 24-26 Juli.

Cep Goldia, Media Relations Rio Haryanto dalam surat elektroniknya yang diterima di Semarang, Jateng, Kamis, menyebutkan, kemampuan yang ditampilkannya pada seri kelima di Sirkuit Silverstone, Inggris, awal Juli lalu, bakal dipertunjukannya lagi di Hongaria.

Saat Ramadhan, Rio melakukan ibadah puasa jauh dari rumah dan keluarga yang memerlukan mental yang kuat, terlebih lagi di tengah-tengah musim kompetitif GP2 tahun ini.

Rio yang tahun ini lebih banyak menghabiskan waktunya berlatih di markas tim Campos Racing di Spanyol terus menjaga kebugaran dan keahlian berkendara melalui latihan gim dan simulator pada bulan ini.

Rio Haryanto kembali menunjukkan performa terbaiknya di sirkuit Silverstone, Inggris, pada 3-5 Juli. Pebalap kelahiran Solo, Jateng, tersebut kembali berdiri di podium teratas dengan bendera merah putih berkibar di atas kepalanya dan lagu Indonesia Raya mengiringi prosesi penyerahan piala.

Rio Haryanto yang musim ini kembali mendapat dukungan penuh dari Pertamina, menjuarai balapan "sprint race" yang digelar selama 21 lap itu. Hasil tersebut tidak terlepas dari usaha pantang menyerah Rio di balapan "feature race". Rio memperbaiki hasil kualifikasinya dari posisi 15 hingga berhasil finis untuk dapat memulai balapan "sprint race" di posisi terdepan.

Rio menjalani balapan feature race di Silverstone pada 4 Juli silam dengan tenang dan terukur. Rio yakin kemampuannya menjaga usia ban prime miliknya akan membuahkan hasil di penghujung balapan.

Usaha pantang menyerah Rio di balapan "feature race" pun mengantarkannya finis di urutan kedelapan. Dengan sistem reverse grid, hasil tersebut juga menempatkan mobil Rio di posisi terdepan untuk balapan sprint race keesokan harinya.

Sirkuit Hungaroring di Budapes, Hongaria, menjadi ajang digelarnya ronde keenam dari kompetisi GP2 Series 2015.

Sirkuit sepanjang 4,381 km ini telah menjadi salah satu tempat digelarnya balapan GP2 sejak 2005. "Feature race" dijadwalkan berlangsung 37 putaran (162,057 km) dengan batas waktu 1 jam dan satu pitstop wajib, sedangkan "sprint race" akan menempuh 28 putaran (122,628 km) atau waktu maksimum 45 menit.

Sirkuit Hungaroring memiliki sedikit kemiripan dengan sirkuit Monte Carlo karena karakteristiknya yang sempit dan minimnya peluang untuk melakukan "overtaking". Karena karakteristiknya yang sempit, otomatis peluang terbesar untuk melakukan manuver "overtaking" berada di zona-zona aktivasi DRS. Lurusan pit dan tikungan nomor 2, keduanya menjadi zona aktivasi DRS, diperkirakan akan menjadi lokasi dengan percobaan "overtaking" terbanyak.

"Sirkuit di Budapes ini memiliki cukup banyak tikungan-tikungan lambat. Tahun lalu, tim Campos dengan Arthur (Pic) tampil kencang di sirkuit ini, sehingga kita punya settingan mobil yang baik. Saya berharap dapat tampil maksimal kembali di ronde berikutnya," kata Rio Haryanto.

Sampai seri kelima di Inggris beberapa waktu lalu, Rio Haryanto masih menempati posisi ketiga klasemen sementara dengan total nilai 91, sedangkan peringkat kedua ditempati Alexander Rossi (Racing Engineering) dengan total nilai 105 sedangkan posisi pertama masih ditempati Stoffel Vandoorne (ART Grand Prix) dengan nilai 179.

Sementara itu secara tim Rio Haryanto bersama Arthur Pic di tim Campos Racing menempati peringkat ketiga dengan total nilai 112, peringkat kedua ditempati Racing Engineering dengan nilai 123, sedangkan peringkat pertama ditempati tim ART Grand Prix dengan nilai 199.

Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015