Kami berharap Muhammadiyah bisa melakukan terobosan dengan melakukan pendekatan luas, khususnya masalah kesehatan,"
Kulon Progo (ANTARA News) - Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin mengukuhkan Muhammadiyah sebagai Wadah Gerakan Nasional Kesehatan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat dan dakwah.

"Persoalan kesehatan harus kita dekati secara luas dan komprehensif. Kami berharap Muhammadiyah bisa melakukan terobosan dengan melakukan pendekatan luas, khususnya masalah kesehatan," kata Din Syamsuddin saat peresmian Klinik Pratama PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Wates Kabupaten Kulon Progo, DIY, Kamis.

Saat ini, kata dia, Muhammadiyah memiliki usaha 191 rumah sakit umum dan beberapa rumah sakit yang masih menunggu izin operasi. Hal ini juga menjadi salah satu sumbangsih Muhammadiyah kepada bangsa dan negara.

"Indonesia Sehat memang menjadi penting karena tanpa kesehatan sebuah bangsa tidak bisa bersaing dengan bangsa-bangsa lain. Kalau warga negara sakit-sakitan tidak mampu menyelesaikan masalah," kata dia.

Menurut dia, Indonesia harus melakukan kegiatan pencegahan penyakit karena ada banyak penyakit yang endemi, serta menjadi sasaran atau korban penyakit baru, seperti flu burung, flu babi, dan mers atau penyakit kronis yang menjadi pembunuh nomor lima sampai 10 besar.

Saat ini, kata dia, Jepang dan Korea merancang kesehatan secara nasional, seperti merekayasa makanan dan gizi. Dulu mereka pendek-pendek, sekarang generasinya tinggi dengan kemampuan tinggi.

"Kalau Jepang dan Korea mengolah makanan tradisional yang bergizi, sehingga angka harapan hidup mereka sangat tinggi. Sudah saatnya, Indonesia merancang masalah kesehatan nasional," katanya.

Wakil Bupati Kulon Progo Sutedjo juga menyampaikan bahwa kesehatan merupakan salah satu modal yang penting. Saat ini juga dibutuhkan pelayanan kesehatan yang siap setiap saat. Pasien membutuhkan pelayanan sesegera mungkin.

"Kami harap dengan operasional Klinik Pratama mampu memberi kepuasan setiap pasien yang datang dan membutuhkan pelayanan kesehatan," kata Wabup.

Dirut RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta Joko Murdiyanto menyampaikan Klinik Pratama berdiri di atas tanah seluas 2.000 meter persegi. Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya saat ini diresmikan menjadi Klinik Pratama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit Wates.

Dengan peresmian ini, Muhammadiyah mempersembahkan ke masyarakat untuk bisa melayani masyarakat Kulon Progo dan sekitarnya.

"Klinik Pratama ini juga akan didukung oleh PKU Muhammadiyah Nanggulan, PKU Muhammadiyah Gamping, PKU Muhammadiyah Yogyakarta, dan PKU Muhammadiyah Bantul," kata Joko.

Pewarta: Sutarmi
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015