Sudah dipadamkan di sana, penyebabnya karena batunya panas di bawah, terlalu terik, biasa itu. Empat hektare. Sudah padam, langsung melakukan penanganan,"
Bandung (ANTARA News) - Kebakaran yang terjadi di Lereng Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Minggu (19/7) lalu telah menghanguskan sekitar empat hektare lahan di gunung tersebut yang ditumbuhi oleh ilalang kering.

"Sudah dipadamkan di sana, penyebabnya karena batunya panas di bawah, terlalu terik, biasa itu. Empat hektare. Sudah padam, langsung melakukan penanganan," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, usai menghadiri Halal Bihalal Idul Fitri 1436 Hijriah Tingkat Provinsi Jabar, di Gedung Sate Bandung, Kamis.

Ia menyatakan begitu ada kebakaran yang terjadi kawasan hutan maka pihaknya melalui BPBD Kabupaten Garut langsung melakukan penanganan untuk memadamkan api.

"Kita ada SOP-nya, BPBD Kabupaten Garut, memadamkan itu langsung. Di Gunung Guntur itu batunya panas, ketika musim panas terik maka jadi begitu," ujar dia.

Selain itu, lanjut Rudy, pihaknya juga menyiapkan anggaran khusus untuk penanganan bencana alam seperti kebakaran di Kabupaten Garut.

"Ada anggaran khusus, kita di BPBD Kabupaten ada Rp100 juta untuk masalah itu," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan, dampak dari musim panas yang harus diwaspadai saat ini adalah musibah kekeringan.

"Memang mata air di Cimanuk ada penurunan tapi tidak sampai kekeringan parah. Untuk kekeringan kita siapkan anggaran Rp5 miliar," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015