"Selain calon petahana, juga banyak calon bupati dan wakil bupati yang diusung dari PKB seperti di Kabupaten Sumenep, Lamongan, Tuban, Kediri, Ngawi dan juga Sidoarjo," kata ketua DPW PKB Jatim Abdul Halim Iskandar saat tasyakuran Harlah ke 17 PKB di Kantor DPW PKB Jatim, Kamis malam.
Ia mengemukakan, meski ada beberapa daerah yang diusung PKB ada juga beberapa daerah yang sampai dengan saat ini rekomnya masih belum diterima DPW PKB dari DPP PKB.
"Beberapa daerah tersebut di antaranya adalah Surabaya, Banyuwangi, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar," katanya.
Namun demikian, pihaknya akan terus melakukan komunikasi dengan DPP PKB terkait dengan rekomendasi yang belum turun tersebut.
"Kami akan terus melakukan komunikasi karena politik sejalan dengan takdir dimana banyak perubahan yang cepat dan tidak diduga," katanya.
Dirinya mencontohkan, untuk Kabupaten Sidoarjo sebenarnya rekomendasi yang turun adalah pasangan Saiful Ilah dengan MG Hadi Sutjipto atau "Suci" jilid dua.
"Namun, di tengah perjalanan MG Hadi Sutjipto mengundurkan diri dari pencalonan PKB dan melakukan komunikasi dengan partai lain. Inilah yang namanya takdir, sehingga tidak bisa diprediksi hasilnya seperti apa," katanya.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyinggung akan turut serta menyukseskan pelaksanaan Muktamar NU di Kabupaten Jombang pada 1-5 Agustus mendatang.
"PKB sebagai anak dari NU sudah sepatutnya untuk menyukseskan pelaksanaan Mutamar NU tersebut. Entah siapa yang dicalonkan menjadi ketua NU itu sudah bukan wewenang PKB karena kami hanya anak saja," katanya.
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
