Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) melakukan uji pasar Pertalite di 101 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya, Jumat.

Pelaksanaan uji pasar ditandai dengan pengisian perdana Pertalite ke kendaraan di SPBU 31.102.02 di Jalan Abdul Muis, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya dan Mineral Wiratmaja Puja didampingi Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dan jajaran direksi Pertamina.

"Tahapan uji pasar ini sangat penting bagi Pertamina untuk mengetahui animo masyarakat terhadap Pertalite," kata Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto saat pelaksanaan uji pasar.

"Pertalite adalah varian baru dari produk gasoline nonsubsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, terutama segmen yang mengkehendaki bahan bakar dengan tarikan mesin yang enteng, bayarnya juga enteng dan kendaraan melaju lebih jauh," katanya.

Ia mengatakan Pertalite dengan Research Octane Number (RON) 90 dapat membuat pembakaran pada mesin kendaraan lebih baik dibandingkan premium yang memiliki RON 88.

"Pertalite sesuai untuk digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan Multi Purpose Vehicle ukuran menengah," ujarnya.

Pada tahap uji pasar, Pertalite dijual seharga Rp8.400 per liter. Di SPBU Abdul Muis, Pertalite dijual di empat tangki timbun.

Setelah melalui tahapan pengujian teknis dan perizinan dari pemerintah, Dwi mengatakan, uji pasar dilakukan untuk mengetahui respons pasar dan konsumen Tanah Air terhadap Pertalite.

Uji pasar produk bahan bakar itu dilakukan di 66 SPBU di Jakarta dan Bandung serta 33 SPBU di Surabaya.


Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015