Jakarta (ANTARA News) - Orang tua dapat memberikan latihan gerakan pada bayinya saat duduk dan menyanyikan sebuah lagu.

"Kegiatan gerak dan lagu salah satu stimulasi yang tidak makan waktu banyak," kata praktisi neurosains terapan Anne Gracia saat menjadi pembicara di penutupan daycare Unilever, Jumat.

Misalnya sambil menyanyikan lagu "Naik-Naik ke Puncak Gunung", saat tiba di lirik "tinggi, tinggi sekali", orang tua dapat mengangkat tangannya tinggi-tinggi hingga bayi mendongak untuk melatih gerakan leher.

"Bisa juga menoleh ke kanan-kiri, supaya leher luwes," kata Anne.

Orang tua juga bisa memperkenalkan simbol gunung dengan membuat segitiga dengan kedua tangan saat menyanyikan lagu tersebut.

Bila memiliki lebih dari satu anak, jadikan juga menyanyi bersama disertai gerakan yang teratur sebagai acara hiburan.

"Tidak perlu setiap hari, untuk memberi memori yang berbeda," kata dia.

Tidak perlu menghapal banyak lagu, cukup satu lagu dipelajari, beserta gerakannya, sehingga seluruh anggota keluarga menghapal lagu tersebut beserta gerakannya.

Anak yang lebih kecil saat menari cenderung lambat mengikuti ketukan lagu. Sang kakak dapat membantu adiknya menari sesuai irama.

"Kakak akan lebih sabar dan membantu dia memahami ketukan lagu juga."

Berlatih ketukan lagu berhubungan dengan ketukan jantung dan akan berpengaruh ke otak serta kemampuan berhitung.

Selain itu, menghapal lagu bersama keluarga juga mempermudah ketika diminta tampil saat acara kumpul dengan keluarga besar.


Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015