Makassar (ANTARA News) - Sedikitnya 1.500 mahasiswa akan dilibatkan dalam pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah ke-47 dan Muktamar Aisyiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan.

"Dari ribuan mahasiswa yang telah diaudisi yang terpilih hanya ada 1.500 orang termasuk mahasiswa Muhammadiyah dari Kota Pare-pare yang akan dilibatkan menjadi volunteer atau tenaga sukarela pada rangkaian pelaksanaan muktamar," kata Ketua Panitia Muktamar Muhammadiyah Saiful Saleh, Jumat.

Dari 1.500 mahasiswa tersebut akan bekerja membantu pelaksanaan muktamar 3 - 7 Agustus 2015 dipusatkan di Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar serta Balai Prajurit Jenderal M Yusuf Makassar.

"Mahasiswa yang lolos audisi ini akan berperan membantu kelancaran acara termasuk mendampingi peserta guna menyiapkan keperluan yang dibutuhkan selama muktamar," katanya.

Ketua Muhammadiyah Sulsel ini menyebutkan selain melibatkan 1.500 mahasiswa, pihak panitia pelaksana juga melibatkan 1.000 mahasiswa dalam pementasan seni serta paduan suara saat penyelenggaraan acara.

"Jangankan mahasiswa dari luar kampus kita libatkan di dalam kampus Unismuh pun kita rangkul tapi setelah lolos audisi. Selain itu ada 1.000 mahasiswa yang akan tampil yakni 600 orang untuk paduan suara dan 400 orang sebagai penari," sebutnya.

Mantan Calon Wakil Wali Kota Makassar ini juga mengemukakan penyelenggaraan Muktamar Muhammadiyah yang ke-47 bersamaan dengan Muktamar Aisyiyah kali ini bersifat muktamar mandiri.

"Pelaksanaan muktamar kali ini mandiri dan tidak ada bantuan dana dari pemerintah. Sesuai dengan instruksi Ketua Umum bapak Din Syamsuddin agar seluruh kader, simpatisan dan donator dari berbagai kampus Muhammadiyah membantu pelaksaaan muktamar," bebernya.

Mengenai anggaran kata dia yang tersedia sebanyak Rp32 miliar dari hasil kumpulan dana donatur kader dan simpatisan. Sementara kesiapan acara sudah rampung termasuk 32 penginapan dan hotel yang di sewa untuk menampung peserta dan penggembira.

"Kamar hotel yang telah rampung pembangunannya di Kampus Unismuh kemungkinan juga akan dipakai seperti kamar Presiden Sweet diperuntukkan bagi petinggi muhammadiyah. Sementara Chatering ada 35 perusahaan secara bergantian melayani peserta dan tamu undangan," ungkapnya.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015