Dalam studi itu, responden laki-laki dan perempuan yang sebelumnya jarang berolahraga bersama-sama berlatih beban selama empat minggu (minimal tiga sesi 30 menit per minggu), sebaliknya partispan lain tetap tidak berolahraga seperti biasa.
Sebelum dan setelah empat minggu, para peneliti menerapkan tiga tes berbeda, termasuk tes Skala Stres yang dirasakan untuk mengetahui apakah suasana hati peserta berubah.
Hasil penelitian menunjukkan, partisipan yang berolahraga merasa lebih bugar dan rendah tingkat tekanan mentalnya, begitu juga kelelahan emosional, dan stres.
"Olah raga berpotensi mengintervensi stres dan kelelahan karena kegiatan ini efektif. Perusahaan bisa membantu mengurangi kelelahan karyawan dengan mendorong karyawan berolahraga secara teratur," kata para peneliti dari Universitas New England di Australia seperti dilansir Health.com.
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015
