1. Memulai terlalu cepat
Kesalahan paling umum pelari pemula adalah berlari terlalu keras dan terlalu cepat. Hal inilah yang menyebabkan kondisi tubuh lebih cepat lelah.
Untuk menghindarinya, tanamkan dalam diri bahwa lari merupakan olahraga yang prosesnya diutamakan perlahan-lahan dan bertahap. Jika kecepatan lari Anda sulit dikendalikan, Anda bisa mengunduh aplikasi seperti RunKeeper yang dapat membantu menjaga kecepatan lari Anda.
2. Mengenakan sepatu yang salah
Tahukah Anda kalau salah memilih sepatu bisa menyebabkan sejumlah masalah yang tak terbayangkan?, seperti nyeri lutut, atau bahkan hingga nyeri bahu. Inilah mengapa salah memilih sepatu bisa dikatakan sebagai "sillent killer" program lari.
Bila Anda kesulitan menemukan sepatu lari yang tepat, tak ada salahnya meminta pelayan toko sepatu khusus olahraga lari membantu Anda. Mereka akan menilai dari sisi area kaki Anda yang paling banyak mendapat tekanan saat berjalan dan lari dan cara berjalan Anda.
3. Bertujuan tak realistis
Ingatlah, satu-satunya orang yang harus Anda lawan ialah diri Anda sendiri. Jika Anda pelari baru, cobalah pertama-tama berlari dari jarak yang pendek terlebih dahulu dengan lintasan lurus.
Mulailah program lari dengan realistis sehingga bisa membantu Anda membangun kekutan dan kemampuan untuk mencapai tujuan lari Anda.
4. Terlalu banyak makan dan minum
Anda tak bisa berlari dengan baik jika tubuh Anda terlalu dipenuhi air dan makanan. Oleh karena itu, sebaiknya pertimbangkan asupan makanan dan minuman Anda sebelum lari.
Jika Anda memiliki waktu satu jam sebelum lari, makanlah sedikit asupan protein, karbohidrat dan lemak. Misalnya sepotong roti tawar dengan selai kacang atau almond.
Namun, jika masih ada jeda waktu dua jam sebelum lari, makanlah makanan yang mengandung protein, karbohidrat dan lemak dalam jumlah lebih banyak. Milsanya, beberapa butir telut, daging asap dan sepotong roti panggang.
5. Hak sepatu
Agar tak terjadi berbagai cedera sebaiknya rendahkan hak sepatu Anda terlebih dahulu jika dirasa terlalu tinggi. Demikian seperti dilansir Health.com.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015
