New York (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon menyambut baik pengumuman sepihak oleh koalisi pimpinan Arab Saudi mengenai gencatan senjata lima hari untuk jeda kemanusiaan baru di Yaman yang dijadwalkan dimulai Ahad (26/7) pukul 23.59 waktu setempat.

Di dalam satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicaranya pada Ahad, Ban mendesak gerilyawan Al-Houthi, Kongres Rakyat Umum dan semua pihak agar menyepakati dan menjaga jeda kemanusiaan "demi kepentingan rakyat Yaman" serta menyeru semua pihak agar bertindak dengan iktikad baik selama jeda.

Ia juga menyeru semua pihak dalam konflik di Yaman menghentikan operasi militer selama jeda kemanusiaan dan menahan diri dari tindakan mengeksploitasi jeda untuk memindahkan senjata atau merebut wilayah.

"Sekretaris Jenderal mendesak semua pihak agar memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan ke semua wilayah di Yaman, serta akses cepat, aman dan tanpa halangan bagi pelaku kemanusiaan untuk menjangkau orang yang membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk bantuan medis," kata pernyataan juru bicara Ban seperti dilansir kantor berita Xinhua.

Gencatan senjata singkat semacam itu sebelumnya telah dilakukan, namun terbukti goyah sebab tak ada pihak yang meletakkan senjata mereka dan menghormati kesepakatan.

Koalisi Arab Saudi telah terlibat dalam perang melawan petempur Al-Houthi sejak penghujung Maret untuk memulihkan kekuasaan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi di negeri yang sebagian wilayahnya kini dikuasai kelompok Syiah Yaman itu.

Setelah lebih dari tiga bulan serangan udara dan perang saudara, bencana kemanusiaan menyebar di Yaman, Sebanyak 80 persen dari 24 juta warganya kini memerlukan bantuan. Lebih dari 3.000 orang tewas dan lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal akibat konflik itu.(Uu.C003)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015