Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR RI Setya Novanto menegaskan Tiongkok merupakan mitra strategis bagi Indonesia dan hal itu tidak perlu diragukan lagi.




"Tahun ini adalah tahun ke-65 hubungan bilateral Indonesia dengan Tiongkok. Saya kira tidak perlu diragukan lagi bahwa Tiongkok merupakan mitra strategis yang sangat penting bagi Indonesia," kata Novanto saat menerima Chairman of the National Committee of the Chinese People's Consultative Conference, Yu Zhengsheng di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.




Hubungan strategis itu, kata Novanto ditandai dengan kunjungan dengan intensitas pertemuan pemimpin kedua negara dan jumlah kesepakatan kerjasama yang sudah dicapai.




"DPR RI mengapresiasi berbagai upaya yang telah dan yang akan dilakukan Tiongkok untuk meningkatkan dan memperkuat kerjasama bilateral dalam kerangka kemitraan strategis komprehensif," kata Novanto.




Ia berharap, kerjasama strategis komprehensif tersebut harus diperkuat dan ditindaklanjuti.




“Kerjasama itu harus ditindaklanjuti melalui perwujudan Five-Year Plan of Action for China-Indonesia comprehensive Strategic Partnership yang memuat program-program kerjasama yang lebih las dan kongkrit di berbagai bidding,” katanya.





Sementara itu, di bidang perdagangan  dan investasi, Novanto menyebutkan, Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.





"DPR menyambut baik kesepakatan kedua negara untuk menargetkan volume perdagangan bilateral menjadi 80 miliar dolar AS pada tahun 2015, yang sebelumnya 48,23 miliar dolar AS. DPR RI juga berharap Tiongkok membuka akses lebih besar bagi produk unggulan Indonesia,” ujar Novanto.




Dikatakannya, nilai investasi Tiongkok tahun 2014 sebesar 800 juta dolar AS untuk 501 proyek.





"Dengan potensi pembangunan Indonesia, DPR RI berharap Tiongkok dapat meningkatkan investasinya di Indonesia terutama di sektor energi dan infrastruktur," demikian Novanto.

Pewarta: Zul Sikumbang
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015