Bondowoso (ANTARA News) - Abu akibat letusan Gunung Raung "mengguyur" dua kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Senin, yakni Tamanan dan Maesan.

"Sebetulnya ada tiga kecamatan, tapi satu kecamatan, yakni Grujugan tidak terlalu parah. Selain itu sebaran abu yang tipis juga turun di sejumlah lokasi, termasuk di kota," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso Hendri Widotono ketika dikonfirmasi Antara.

Ia menjelaskan bahwa akibat tebalnya sebaran abu gunung dengan ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut yang terletak di perbatasan Kabupaten Bondowoso, Jember dan Banyuwangi, pemandangan di sejumlah desa di dua kecamatan itu menjadi agak gelap.

Meskipun demikian dia memastikan bahwa aktivitas masyarakat tetap berjalan sebagaimana biasa. Hanya saja mereka harus menggunakan masker untuk melindungi pernafasan agar abu vulkanis itu tidak terisap.

Demikian juga dengan pengendara sepeda motor yang harus menggunakan kacamata atau helm dengan kaca pelindung, selain masker. Jika tidak, maka akan membahayakan pengendara karena mata akan terasa pedih terkena abu.

Hendri mengemukakan, sepanjang kenaikan status Gunung Raung dari waspada ke siaga, amplitudo gempa tremornya pada Senin ini paling tinggi, yakni 30 MM. Padahal hari-hari sebelumnya hanya 29 MM dan beberapa waktu kemudian turun.

Menurut dia, pergerakan angin yang terus berubah membuat sebaran abu Raung juga berubah-ubah. Jika sebelumnya menyebar ke arah selatan, timur dan barat, kini juga ke arah utara sehingga Kabupaten Bondowoso juga terkena dampaknya.

Mengenai pembagian masker, Hendri menjelaskan bahwa pihaknya telah membagikan 6.000 masker di Kecamatan Tamanan dan Maesan 1.000 masker.

Ia mengemukakan sebetulnya persediaan masker di BPBD Bondowoso saat ini sangat banyak, namun diharapkan masyarakat memiliki kemandirian dalam pengadaan alat pelindung bagi pernapasan itu.

Saat ini, katanya, bantuan logisktik, khususnya masker banyak diterima BPBD Bondowoso dari sejumlah instansi, termasuk terakhir kiriman dari sebuah rumah sakit di Yogyakarta. Selain itu pihaknya juga menerima bantuan air mineral untuk keperluan warga jika sewaktu-waktu dibutuhkan.

Pewarta: Masuki M Astro
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015