Jakarta (ANTARA News) - Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan bantuan 500 galon air mineral, 480 lembar selimut, dan 150 box mie instan untuk masyarakat yang mengalami bencana dingin di Kabupaten Lanny Jaya Papua.

"Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat sekitar Kabupaten Lanny, oleh karenanya PMI memilih untuk mendistribusikan bantuan air. Selain itu juga kami mendistribusikan selimut dan makanan," kata Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita di Jakarta, Senin.

Sulitnya akses menuju wilayah terdampak, menurut dia, membuat bantuan tersebut harus ditempuh dengan berjalan kaki dan dipikul untuk didistribusikan kepada warga. Butuh waktu selama tiga hari untuk sampai ke wilayah tersebut.

Bantuan tersebut diberikan langsung kepada kepala distrik Kuyawange, Kabupaten Lanny Jaya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu meringankan penderitaan masyarakat Kabupaten Lanny Jaya.

Hujan salju ekstrem atau dikenal dengan embun beku kembali terjadi pada 3-6 Juli 2015 lalu di tiga distrik Kabupaten Lanny Jaya, Papua. Ketiga distrik itu diantaranya adalah Kuyawange, Wanua Barat, dan Goa Baliem.

Bencana tersebut telah mengakibatkan sembilan orang meninggal dunia dan 196 orang yang jatuh sakit akibat kedinginan dan kelaparan. Sedangkan 182.000 penduduk terancam kelaparan.

Sebelumnya sejumlah bantuan juga telah dikirimkan untuk warga Lanny Jaya Papua. Komando Daerah Militer (Kodam) XVII/Cenderawasih telah mengamankan pendistribusian logistik dan bahan pokok bantuan dari Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawangsa untuk korban bencana alam hujan es di Kabupaten Lanny Jaya, Puncak dan Nduga, Papua.

"Jajaran kami di daerah ikut membantu pengamanan pendistrisbusian bantuan dari Menteri Sosial ke sejumlah kampung yang terjadi bencana di tiga kabupaten itu," kata Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahan.

Ia mengatakan pendistribusian bantuan logistik tanggap darurat kepada masyarakat terdampak bencana di lokasi-lokasi bencana alam di Agandugume dipantau secara ketat oleh jajaran Kodam XVII/Cenderawasih, sehingga pendistribusian lebih diprioritaskan ke warga korban bencana yang benar-benar membutuhkan.

Selain itu Fransen juga menyampaikan bahwa bantuan logistik kepada masyarakat yang terkena bencana alam di tiga kabupaten itu dalam pengawasan Kodam XVII/Cenderawasih, diantaranya bantuan dari Pemerintah Kabupaten Lany Jaya yang telah terkirim pada 14 Juli 2015.

Bantuan itu terdiri dari beras lima ton, mie instan, gula, kopi, minyak goreng, dan obat yang disalurkan ke lokasi bencana yaitu Distrik Wano Barat, Distrik KuyaWage dan Distrik Gua Baliem.

Selain itu, dikemukakannya, bantuan dari PT Freeport yang terkirim pada 19 Juli 2015 berupa bahan makanan sebanyak satu ton beras, 100 karton mi instan, 250 kg gula pasir, 50 karton air mineral dan 50 karton biskuit langsung dikirim dari Timika, Kabupaten Mimika ke Distrik Agandugume, Kabupaten Puncak.

Adapun bantuan dari Mensos sebanyak 15 ton beras, selimut 300 lembar, mi instan 600 karton, lauk pauk 600 paket, dan makanan anak 600 paket.

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015