Alasannya, dia lebih memilih membuatkan soundtrack untuk film tersebut dari pada harus bermain peran penuh apalagi harus menjadi pemeran utama.
"Pernah ditawari jadi pemain utama tapi saya enggak mau. Dealnya begini, saya mau main beberapa scene dan bikin untuk ostnya saja. Uang bikin soundtrack ditambah main cuma tiga scene sama juga. Kapasitas saya kan di musik, jadi fokus musik saja," kata Budi usai pemutaran perdana film Catatan Akhir Kuliah di XXI Epicentrum Walk, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
Meski baru pertama main film, Budi yang berperan sebagai salah satu senior di kampus IPB itu mengaku tak kesulitan memainkan peran.
"Karena kawan-kawan banyak yang bantu jadi tidak banyak kesulitan. Kebetulan ini saya main sebagai karakter diri aku sendiri jadi enggak ada kesulitan, mereka bilang intinya dialog ini, lalu saya boleh merangkai kata-kata sendiri," kata Budi.
Budi juga mengaku, main film membuatnya cukup kelelahan. Oleh sebab itu dia mengatakan tetap ingin menjadi penyanyi dari pada pemain film.
"Main tiga scene saja saya harus bolak-balik naik motor Bogor-Bintaro, capek. Jelas enakan nyanyilah. Main film itu masya allha capek banget. Sekarang saya sangat menghargai aktor dan aktris Indonesia, itu membutuhkan kesabaran luar biasa," kata dia.
Berkat main film, Budi mengatakan, dia bisa menambah tabungan untuk membeli rumah dan mobil impian.
"Saya belum punya mobil dan rumah. Rumah dululah dibeli. Sekalian ngumpulin tahun ini. Inginnya punya rumah jauh dari Jakarta, di Tangerang atau Serang," kata Budi.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015
