Singapura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan disambut upacara kenegaraan di Istana Negara Singapura, Selasa.

Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo tiba di Singapura sekitar pukul 09.30 WIB atau 10.30 waktu setempat.

Jokowi dan rombongan langsung menuju ke Istana Negara Singapura untuk melakukan agenda kunjungan kenegaraan yang pertama.

Presiden Jokowi disambut dengan upacara kenegaraan dan lagu kebangsaan Indonesia Raya dimainkan oleh drumband pada sekitar pukul 11.36 waktu setempat.

Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengenakan kebaya warna merah sementara di sisinya Ibu Negara Singapura mengenakan gaun warna merah muda.

Presiden Jokowi menurut rencana melakukan kunjungan kenegaraan (state visit) ke Singapura pada 28-29 Juli 2015.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi antara lain oleh Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan A. Djalil; Menteri Luar Negeri Retno L.P Marsudi; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi.

Kunjungan itu diharapkan mampu lebih memajukan kerja sama ekonomi kedua negara. Apalagi Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi, dan pariwisata.

Pada 2014, total perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai 41,99 miliar dolar AS atau kedua terbesar setelah Tiongkok.

Dalam bidang investasi, Singapura menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi 2014 mencapai US$ 5,8 miliar dolar AS pada 2.056 proyek.

Wisatawan Singapura juga merupakan wisatawan asing terbesar yang berkunjung ke Indonesia sejumlah 1.519.223 orang di tahun 2014, meningkat 10,12 persen dari tahun 2013.

Selama kunjungan, Presiden RI antara lain melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.

Selain isu bilateral, kunjungan ini juga akan dimanfaatkan untuk membahas isu mengenai ASEAN.

Bagi Indonesia, ASEAN Community 2015 harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat ASEAN.

Indonesia saat ini tengah memperjuangkan adanya instrumen hukum yang mengikat bagi perlindungan buruh migran ASEAN.

Pada akhir kunjungan, direncanakan akan dilakukan peresmian nama spesies anggrek baru yang akan dinamakan Iriana Jokowi.

Pewarta: Ageng Wibowo L.
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015