Jakarta (ANTARA News) - Kehadiran perusahaan dengan modal besar di pasar-pasar tradisional harus bisa memberikan nilai tambah bagi para pedagang yang sudah lebih dulu menempati tempat tersebut, demikian dikatakan Manajer Area Selatan I Perusahaan Dagang (PD) Pasar Jaya Nurman Adhi Permana.

Hal itu pula yang diharapkan Nurman dengan peresmian gerai perdana Pazia Express, unit usaha milik PT Pazia Pillar Mercycom yang menyasar ke segmen pasar kelas C, di Pasar Bata Putih, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa.

"Ketika kawan-kawan Pazia ini menawarkan konsep Pazia Express menjadi sesuatu yang harus kami sikapi, dalam arti bagaimana kehadirannya bisa membantu pedagang-pedagang tradisional," kata Nurman.

Ia mencontohkan misalnya di Pasar Bata Putih yang memiliki jam puncak aktivitas sejak pukul 16.00 hingga 00.00 setiap harinya, maka Pazia Express harus bisa turut ambil bagian pada jam-jam tersebut demi memenuhi kebutuhan setempat.

"Garis besarnya, Pazia Express harus bisa membantu memberi nilai tambah pedagang pasar tradisional sini, bukan semata-mata mencari dari sisi bisnis semata," katanya.

"Bisnis okelah, tetapi secara niatnya bagi PD Pasar Jaya kami ingin pedagang kami dibantu dan dilayani," ujarnya melanjutkan.

Nurman menuturkan Pazia sepatutnya memang melihat pedagang tradisional sebagai sasaran utama pelayanan mereka, yang jumlahnya sekira 300 pedagang.

Ia juga telah mengusulkan agar Pazia Express menggelar program cicilan dengan bunga nol persen, supaya membantu para pedagang apabila membutuhkan akses pembelian perangkat telekomunikasi dalam keadaan mendesak.

Pihak Pazia Express sendiri, sebagaimana dikonfirmasi Direktur Utama PT Pazia Pillar Mercycom Yuliasiane Sulistiyawati telah menyetujui untuk beroperasi sesuai dengan jam operasional Pasar Bata Putih.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015