Sampit (ANTARA News) - Arus balik lebaran terus mengalir melalui Pelabuhan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan jumlah penumpang sudah tercatat lebih dari 8.000 orang.

"Penumpang yang yang datang menggunakan KM Leuser hari ini sebanyak 1.550 penumpang. Jadi jumlah penumpang arus balik hingga saat ini sudah 8.000 orang lebih," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit, Benny Noviandinudin di Sampit, Selasa.

Tren arus mudik dan balik tahun ini turun, tapi untuk arus baliknya kemungkinan naik sekitar 5 sampai 6 persen dibanding arus mudik.

KSOP bersama instansi terkait lainnya masih mengaktifkan posko lebaran. Seperti tahun-tahun sebelumnya, arus balik biasanya akan berlangsung hingga H+15 mendatang, karena itulah posko masih akan disiagakan hingga 2 Agustus nanti.

Jumlah penumpang tahun ini tercatat sekitar 21.400 penumpang, jauh menurun dibanding tahun lalu yang tercatat hampir 30.000 penumpang. Namun arus mudik tahun ini berlangsung hingga usai lebaran lalu.

Penurunan ini diperkirakan dampak sosialisasi terkait adanya kebijakan pembatasan penumpang sesuai kapasitas maksimal kapal. Selain itu, meningkatnya perekonomian masyarakat juga diduga menjadi pemicu sehingga kini makin banyak warga yang mampu beralih ke transportasi udara meski biayanya lebih besar dibanding kapal laut.

"Terkait dampak pembatasan penumpang, kami akan mengevaluasi seluruhnya dengan menghitung berapa total penumpang dan berapa perkiraan armada yang dibutuhkan. Ini supaya tahun depan kita sudah bisa mengantisipasi semuanya sehingga tidak terjadi permasalahan penumpukan penumpang," jelas Benny.

Untuk peningkatan penyelenggaraan arus mudik dan balik lebaran tahun depan, KSOP sudah berkoordinasi dengan pihak terkait seperti PT Pelabuhan Indonesia III Cabang Sampit, PT Pelayaran Nasional Indonesia dan PT Dharma Lautan Utama.

Harapannya, persiapan bisa dilakukan lebih awal, termasuk mengantisipasi jika kebutuhan armada kapal diperkirakan akan meningkat.

Pewarta: Norjani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015