Padang (ANTARA News) - Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat (Sumbar) menyaring calon rektor baru melalui tiga tahapan pemilihan yakni tingkat dosen, senat dan kementerian.

Ketua Senat Universitas Andalas Ardinis Arbaindi Padang, Selasa menerangkan dari tujuh calon rektor akan disaring menjadi lima calon melalui tahapan pemilihan di tingkat dosen.

"Di sini para calon akan disaring melalui suara terbanyak dari dosen yang telah memiliki SK," kata dia.

Kemudian, tahapan selanjutnya dari lima calon rektor akan disaring kembali menjadi tiga, melalui pemilihan di tingkat senat.

"Selanjutnya, tiga nama calon rektor terpilih dikirimkan langsung ke Kementerian Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi," ujarnya.

Ia melanjutkan, pemilihan rektor ini dilakukan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Tinggi Riset Dan Teknologi, melalui Surat Keputusan nomor 1 tahun 2015 tentang tata cara pemilihan rektor.

Dalam ketentuan itu dijelaskan bagi Universitas dengan status masih bersifat Badan Layanan Umum (BLU), maka pemilihan rektor baru hanya bisa dilakukan di tingkat dosen,senat dan menteri.

"Maka dari itu, mahasiswa tidak bisa berpartisipasi dalam demokrasi kampus ini, karena kita belum berbentuk PTN BH," ungkapnya.

Ia berharap rektor terpilih periode 2015-2019 adalah rektor yang memiliki kecakapan dalam memimpin,dengan integritas tinggi, berkredibilitas dan tidak membawa kepentingan golongan atau kelompok.

"Konsep manajerial, memiliki wawasan luas harus ada pada rektor baru Unand kali ini, agar Unand baik dosen dan mahasiswa bangga menjadi bagain Unand itu sendiri," katanya

Ia menginformasikan Ketujuh calon rektor Unand yang bertarung tersebut adalah Prof. Tafdil Husni,MBA,Ph.D, Dr.Ir.H.Jafrinur,MSP, Prof. Dr.Marlina MS,Apt, Dr.dr Masrul, MSc,SpGK, Dr-Ing Uyung Gatot S Dinata, MT, Prof . H.Fashbir Noor Sidin,SE,MSP,Ph.D dan Prof.Dr.H.Werry Darta Taifur, SE,MA.

Salah satu calon rektor Unand, Prof. Dr.Marlina MS,Apt yang merupakan calon rektor perempuan satu-satunya mengapresiasi pemilihan ini.

"Pemilihan ini sangat demokratis, dimana tidak ada satupun dari calon terintervensi dalam mengemukakan pendapat dalam program-program kami untuk Unand ke depan," katanya.

Siapapun rektor terpilih nantinya, kita akan sama-sama mendukungnya setiap program yang dibuat demi Unand bertaraf Internasional, ujarnya.

Pewarta: MR Denya
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015