Nairobi (ANTARA News) - Satu blok Afrika Timur pada Minggu (26/7) mengutuk serangan terhadap Hotel Jazeera di Mogadishu sehingga menewaskan 15 orang, termasuk seorang staf Kedutaan Besar Tiongkok, dan melukai lebih dari 40 orang lagi.

Lembaga Antar-Pemerintah mengenai Pembangunan (IGAD) mengatakan upaya yang berlangsung untuk menstabilkan negara di Tanduk Afrika itu takkan tergelincir oleh serangan yang meningkat oleh Ash-Shabaab.

"Tak peduli seberapa kejam kelompok Ash-Shabaab, rakyat Somalia yang berani dan pemerintah mereka akan terus menikmati dukungan dari IGAD dan masyarakat internasional dalam upaya mereka mewujudkan Somalia yang berdaulat, damai dan makmur," kata blok tersebut dalam satu pernyataan yang diterima di Nairobi pada Selasa (28/7).

IGAD menyampaikan belasungkawa sepenuh hatinya kepada keluarga mereka yang tewas dalam serangan tersebut, dan mendoakan kesembuhan cepat kepada mereka yang cedera.

"Serangan ini terjadi saat angkatan bersenjata Somalia dan pasukan Misi Uni Afrika di Somalia (AMISOM) telah memojokkan Ash-Shabaab dalam Operasi Koridor Jubba," kata blok itu, sebagaimana dikutip Xinhua, Rabu pagi.

Blok Regional tersebut juga kembali menyatakan IGAD akan selalu mendukung rakyat dan Pemerintah Somalia saat mereka meningkatkan serangan terhadap gerilyawan.

Hotel yang diserang menjadi tempat beberapa kedutaan besar dan juga sering didatangi oleh utusan asing, termasuk para pejabat senior Pemerintah Somalia. Serangan tersebut telah digambarkan menimbulkan salah satu kerusakan paling parah di Mogadishu.

Gerilyawan Somalia Ash-Shabaab telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan itu. Kelompok bersenjata yang memiliki hubungan dengan Al-Qaida tersebut menyatakan Ash-Shabaab melakukan pembalasan terhadap operasi pasukan Uni Afrika dan Pemerintah Somalia di Somalia Selatan.

(Uu.C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015