Saya berterima kasih karena baik dalam masa puasa sampai pada saat setelah Lebaran, masyarakat NTT selalu menjaga kerukunan umat beragama yang selama ini telah terjalin,"
Kupang (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengajak masyarakat Nusa Tenggara Timur untuk tetap menjaga kerukunan umat beragama yang telah terjalin selama ini.

"Saya berterima kasih karena baik dalam masa puasa sampai pada saat setelah Lebaran, masyarakat NTT selalu menjaga kerukunan umat beragama yang selama ini telah terjalin," katanya ketika memberikan sambutan dalam acara halalbihalal dengan sejumlah pegawai Kementerian Agama Provinsi di Kupang, Rabu.

Menurut dia, kehidupan umat beragama di NTT ini sangat erat sekali. Walaupun memiliki agama yang berbeda-beda tetapi justru terlihat seolah-olah memiliki persamaan dalam satu agama.

"Walaupun ada banyak keyakinan umat beragama di sini, tetapi saya justru melihat masyarakat di sini seolah-olah memiliki satu agama yang sama," katanya.

Hal seperti inilah yang menurutnya perlu terus dijaga, sehingga sebutan NTT sebagai Nusa satu toleransi ini tetap tertanam.

Sebelumnya diberitakan, Menag pada Selasa (28/7) kemarin telah tiba di Kupang namun kembali transit dan menuju Kabupaten Alor untuk menghadiri Halalbihalal di daerah setempat.

Usai melaksanakan Halalbihalal di Alor, Politikus dari Partai Persatuan Pembangunan tersebut siang tadi langsung kembali ke Kupang dan menyelenggarakan halalbihalal dengan sejumlah pegawai kementerian agama di Kupang.

Lebih lanjut ia menambahkan adanya agama adalah untuk memanusiakan manusia, bukan untuk merendahkan derajat dan martabat dari manusia, sehingga kemudian tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama merupakan tindakan yang kontradiktif.

Sehingga ia mengimbau kepada masyarakat di NTT agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang mengatasnamakan agama jika terjadi kekerasan dalam kehidupan bermasyarakat.

"Mari kita jaga keamanan dan toleransi umat beragama di negara ini," ujarnya.

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015