Jambi (ANTARA News) - Debit air Sungai Batanghari, Provinsi Jambi, menurun drastis akibat musim kemarau yang melanda daerah itu belakangan ini.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Jambi Ridwan, Rabu, mengatakan perkembangan terakhir debit air sungai terpanjang di Sumatera itu saat ini berada pada angka tujuh meter dari batas normal yang mencapai 10 meter.

"Kemungkinan debit air sungai masih akan turun karena jika kita lihat kemarau di Jambi ini akan berakhir sampai bulan November, sementara di wilayah hulu juga tidak diguyur hujan," kata Ridwan.

Menurut informasi BMKG Jambi, kata Ridwan, peluang hujan masih relatif kecil, pihaknya mengimbau masyarakat dikawasan yang berpotensi kekeringan agar selalu menjaga ketersediaan air.

Sementara itu, Humas Perusahaan Daerah Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Mayang, Kota Jambi, Abdillah mengatakan, dengan menurunnya debit air sungai batanghari itu, pihak PDAM telah melakukan pengerukan di empat titik penyedotan air sungai batanghari ke tempat penampungan utama.

"Kita sudah lakukan pengerukan di lokasi penyedotan air sungai batanghari, sehingga lumpur ataupun pasir tidak ikut tersedot melalui pipa ke penampungan utama," kata Abdillah.

Meskipun memasuki musim kemarau, pihaknya mengklaim pendistribusian air bersih ke rumah-rumah masyarakat tidak terkendala.

PDAM Jambi, katanya juga menyediakan sembilan unit mobil tanki yang siap dioperasikan untuk mendistribusikan air ke rumah masyarakat jika memang masyarakat sangat membutuhkan.

"Kita ada sembilan unit mobil tanki, kalau masyarakat membutuhkan silahkan datang ke PDAM nanti akan didistribusikan melalui pihak ketiga yang bekerja sama dengan kita," katanya menjelaskan.

Pewarta: Dodi Saputra
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015