Lubuklinggau (ANTARA News) - Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan, Kota Lubuklinggau menjelaskan kepada masyarakat, bahwa ada perubahan nama kartu peserta BPJS menjadi Kartu Indonesia Sehat, namun sistem pelayanannya tetap sama terhadap masyarakat.

Kepala Cabang Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS) Kota Lubuklinggau Novi Kurniadi,Kamis menjelaskan perubahan menjadi Kartu Indonesia Sehat (KIS) itu tidak berpengaruh pada pelayanan terhadap peserta karena hanya namanya saja yang berbeda.

Ia mengatakan meskipun ada perubahan nama, namun pada sistem dan program kerjanya tetap sama, yang beda hanya pergantian kartu dari BPJS ke KIS.

Sudah dipastikan program KIS tidak akan mengganggu program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) karena fungsi berbeda.

Untuk program KIS hanya berfungsi sebagai kartu, sedangkan programnya adalah Jaminan Kesehatan Nasional dan yang mengelola tetap BPJS Kesehatan.

Dari Kementerian Kesehatan juga mengakui bahwa sampai saat ini pihaknya masih mendata jangkauan penerima KIS, sedangkan selama ini JKN hanya menyentuh keluarga miskin dan bukan perorangan.

Sementara program KIS cakupannya mengarah pada masyarakat miskin, anak terlantar yang berada di panti asuhan dan jalanan serta orang jompo.

Jika selama ini program JKN lebih fokus kepada usaha kuratif kini dengan adanya KIS program JKN akan disempurnakan yakni usaha promotif dan preventif akan masuk di dalamnya, selain ada pengobatan juga ada pencegahan penyakit, ujarnya.

Kepala Bagian Pemasaran BPJS Cabang Kota Lubuklinggau Salesika mengatakan untuk daerah Kota Lubuklinggau masyarakat diminta menunggu pendataan ulang sekaligus mencetak kartu yang baru.

"Kita menunggu alat dan mesinnya lengkap, nanti akan diinfokan lebih lanjut, tidak ada bedanya, namun yang beda hanya tampilannya saja," jelasnya.

Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015