Pembangunan infrastruktur air harus diprioritaskan. Baik pembangunan irigasi untuk penyaluran air hingga pembangunan waduk untuk penampungan air,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar, meminta pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan infrastruktur air bersih untuk mengatasi berbagai masalah kekeringan yang terjadi pada musim kemarau.

"Pembangunan infrastruktur air harus diprioritaskan. Baik pembangunan irigasi untuk penyaluran air hingga pembangunan waduk untuk penampungan air," ujar Marwan di Jakarta, Kamis.

Musim kemarau yang berkepanjangan, sambung dia, menyebabkan beberapa daerah mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kekeringan dibeberapa daerah, menyebabkan banyak petani gagal panen. Disisi lain, banyak desa yang mengalami krisis air bersih.

Menurut Menteri Marwan, dana desa bisa digunakan untuk pengadaan irigasi pedesaan dan pembangunan tempat-tempat penampungan air.

"Pengadaan air ini mohon diperhatikan, karena air sebagai sumber kehidupan. Desa yang satu dengan desa yang lain, harus saling bekerjasama," tambah dia.

Sejak beberapa bulan terakhir, Menteri Marwan mengaku terus memantau dan melakukan evaluasi terkait dampak kekeringan yang terjadi di beberapa desa di Indonesia.

"Saya selalu minta laporan secara rinci dan detail kepada jajaran kementerian terkait desa-desa yang terkena dampak kekeringan dan mencari tahu solusi untuk mengatasinya."

Selain itu, menteri Marwan juga terus melakukan koordinasi lintas kementerian untuk mengatasi bencana kekeringan yang terjadi.

"Salah satunya dengan kementerian PU-PR, agar bisa mempercepat pembangunan infrastruktur air seperti irigasi untuk distribusi air, dan juga waduk untuk penampungan air," imbuh dia.

Hingga saat ini, krisis air yang disebabkan kemarau yang berkepanjangan masih dialami di beberapa daerah. Salah satunya terjadi disejumlah desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang mengalami krisis air bersih. Sebanyak 40 desa berpotensi mengalami krisis air bersih. Ke-40 desa itu tersebar di sebelas kecamatan.

(I025/B015)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015