Mumbai  (ANTARA News) - Perusahaan taksi berbasis aplikasi kontroversial Uber berencana menginvestasikan 1 miliar dolar AS di India untuk sembilan bulan ke depan, kata kepala cabang perusahaan itu di India seperti dikutip AFP.

Uber menghadapi jalan bergerinjal sejak mulai beroperasi di India tahun lalu setelah ada dugaan pemerkosaan terhadap salah seorang pengendaranya sehingga mendorong pemerintah kota New Delhi melarangnya.

Namun presiden Uber India Amit Jain menyatakan perusahaannya mencatat pertumbuhan 40 persen berbasis bulan di pasar terbesarnya di luar Amerika Serikat itu.

"Kami benar-benar untung di pasar India dan menghadapi potensi luar biasa di sini. Inilah mengapa Uber berkomitmen memompakan dana tambahan 1 miliar dolar AS ke India dalam sembilan bulan ke depan," kata dia.

"Melalui investasi ini dan angka pertumbuhan yang kuat yang kami alami, kami menargetkan lebih dari satu juta perjalanan per haru dalam enam sampai sembilan bulan ke depan," tambah Jain.

Dia menyebut India sebagai prioritas global untuk Uber, bahkan akan bekerjasama dengan  perusahaan startup setempat Ola Cabs.

Uber, yang menghubungkan penumpang dengan pengemudi lewat aplikasi telepon pintar telah berekspansi ke seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir kendati menghadapi hadangan dari pihak regulator di banyak negara dan diprotes para penyedia jasa taksi tradisional.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015