Aden (ANTARA News) - Perdana Menteri Yaman Khaled Bahah melakukan kunjungan simboliknya ke pelabuan Aden yang hancur dari pengasingannya di Arab Saudi, Sabtu waktu setempat, atau dua pekan setelah pasukan yang loyal kepada pemerintah sah Yaman mengusir pemberontak Syiah dari kota ini.

Bahah menjadi pejabat tinggi pertama yang kembali ke kota di bagian selatan Yaman itu sejak pemerintah mengumumkan pembebasan kota ini pada pertengahan Juli lalu.

Dia disusul oleh para pejabat yang bertugas memulihkan keadaan dan pelayanan umum di kota yang selama empat bulan menjadi ajang pertempuran sengit.

Bahah, yang juga wakil presiden Yaman, mengungsi bersama Presiden Abedrabbo Mansour Hadi dan timnya Maret lalu ketika pemberontak memasuki Aden.

Seorang sumber di bandara Aden mengatakan Bahah terbang menggunakan sebuah pesawat militer Saudi dan berjanji bahwa kehidupan normal akan kembali ke Aden yang telah terbebaskan itu.

"Aden adalah kunci untuk kemenangan demi dikuasainya kembali negeri ini," kata juru bicara perdana menteri Rajeh Badi kepada televisi Al-Arabiya sembari mengatakan Hadi juga akan segera kembali ke Yaman suatu waktu.

Sejumlah pejabat pemerintah juga tiba di Aden dengan menumpang sebuah pesawat terpisah dari Arab Saudi, kata Menteri Hak Asasi Manusia Ezzedine al-Isbahi seperti dikutip AFP.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015