... kelompok Ultra Ortodoks Yahudi, Kamis lalu, menikam enam peserta pawai Gay Pride, di Yerusalem...
Tel Aviv (ANTARA News) - Ribuan warga Israel berunjuk rasa pada Sabtu malam di Tel Aviv dan Yerusalem menentang hasutan dan kekerasan, menyusul serangan pegaris keras Yahudi terhadap warga Palestina dan homoseksual.

Sebelumnya, kelompok Ultra Ortodoks Yahudi, Kamis lalu, menikam enam peserta pawai Gay Pride, di Yerusalem, menyebabkan salah satu korban dalam keadaan gawat.

Beberapa jam kemudian, tersangka pegaris keras Yahudi membakar rumah warga Palestina di Tepi Barat, menyebabkan seorang bocah tewas serta orangtua dan saudaranya luka.

Saksi mengatakan sekitar 2.000 orang, termasuk seorang paman bocah Palestina itu, ikut dalam pawai di Tel Aviv itu, yang diselenggarakan lembaga pengawas permukiman Peace Now.

"Kami meminta pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap kekerasan oleh pemukim dan segera memulai kembali proses perdamaian," kata Direktur Peace Now, Yariv Oppenheimer, kepada AFP.

Pengunjuk rasa kemudian berbaris ke lokasi terdekat untuk bergabung ke sebuah festival yang diselenggarakan masyarakat gay Israel.

Sementara itu, di Yerusalem, ratusan orang berkumpul di dekat lokasi penusukan saat diselenggarakannya pawai Gay Pride.

"Api kebencian telah menyebar di seluruh Israel, api kekerasan dan kebencian dari keyakinan yang salah dan menyimpang," kata Presiden Israel Reuven Rivlin dalam pidatonya kepada para pengunjuk rasa.

Unjuk rasa anti-intoleransi berskala kecil juga diadakan di kota-kota Israel lainnya pada Sabtu malam.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015