Nadal, juara Grand Slam sebanyak 14 kali, turun ke posisi kesepuluh pada daftar peringkat dunia.
Petenis peringkat 32 dunia Fognini, yang memenangi gelar Hamburg pada 2013, bertekad meraih kemenangan ketiga di lapangan tanah liat atas Nadal musim ini menyusul kesuksesannya di Rio de Janeiro dan Barcelona.
Nadal, yang kehebatannya di lapangan tanah liat mulai mengendur, hanya melepaskan enam pukulan kemenangan dan melakukan 15 unforced error pada awal set pembuka.
Ia terbantu oleh Fognini yang servenya dipatahkan tiga kali pada set itu dan mencatatkan 34 unforced error, menyusul serangkaian reli baseline yang menegangkan.
Nadal terlihat menggenggam keunggulan pada awal set kedua dan mematahkan serve lawannya untuk unggul 3-1, namun Fognini bangkit dengan balas mematahkan servenya untuk kemudian unggul 4-3.
Pada set yang berlangsung menarik ini Nadal dan Fognini tidak mampu menguasai sepenuhnya dan bertukar break demi break ketika skor menjadi imbang 5-5, sebelum petenis Spanyol itu unggul 6-5 untuk membuat lawannya harus melakukan serve menuju tiebreak jika ingin pertandingan diteruskan.
Fognini tidak mampu melakukannya dan harus menelan kekalahan ketika ia melepaskan pukulan forehand yang terlalu keras, sebelum Nadal yang emosional berlutut dan memberi hormat kepada para penonton.
Unggulan kedelapan asal Italia itu memainkan bagiannya pada final yang menghibur dengan melepaskan 39 pukulan kemenangan berbanding 19 pukulan kemenangan milik Nadal.
(Uu.SYS/C/H-RF/B/D011)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015
