Pengumuman itu menandai dimulainya secara resmi masa kampanye selama 11 minggu. Pemimpin Konservatif itu mengincar periode jabatan keempat kalinya berturut-turut sementara perekonomian yang lesu diperkirakan akan menjadi topik utama kampanye, lapor AFP.
Harper, yang mulai menjabat sebagai perdana menteri pada 2006, mengumumkan tanggal pemilu itu setelah melakukan pertemuan dengan Gubernur Jenderal David Johnston, perwakilan Ratu Elizabeth II, yaitu kepala negara resmi di negara Persemakmuran itu.
(Uu.T008)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015
